Pengawetan makanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
dead link
Ubah ayat yang salah dieja.
Baris 11:
Secara garis besar ada dua cara dalam mengawetkan makanan, yaitu fisik serta biologi dan kimia.<ref name="d">[http://forumhalal.wordpress.com/2008/08/15/pengawetan-makanan/. Tanty. 2008. Pengawetan Makanan]<small>Diakses pada 12 Apr 2010</small>.</ref>
 
=== FisikFizik ===
Pengawetan makanan secara fisikfizik merupakan yang paling bervariasipelbagai jenisnya, contohnya adalah<ref name="c">[http://lestarimandiri.org/id/teknologi-pengawetan-makanan.html. Lesman. 2010. Tehnik dan Teknologi Pengawetan pada Makanan]<small>Diakses pada 12 Apr 2010</small>.{{pranala mati|date=Agustus 2014}}</ref>:
* [[pemanasan]]. Teknik ini dilakukan untuk bahan padat, namun tidak efektif untuk bahan yang mengandung [[gugus fungsional]], seperti [[vitamin]] dan [[protein]].
* [[pendinginan]]. Dilakukan dengan memasukkan ke [[lemari pendingin|peti sejuk]], dapat diterapkan untuk [[Daging kuda|daging]] dan [[susu]].
* [[Teknologi pembekuan makanan|pembekuan]], pengawetan makanan dengan menurunkan temperaturnya hingga di bawah titik beku air.
* [[pengasapan]]. Perpaduan teknik pengasinan dan pengeringan, untuk pengawetan jangka panjang, biasa diterapkan pada [[daging]].
Baris 20:
* pembuatan acar. Sering dilakukan pada sayur ataupun buah.
* [[pengentalan]] dapat dilakukan untuk mengawetkan bahan cair
* [[pengeringan]], mencegah [[pembusukan]] makanan akibat [[mikroorganisme|mikroorganisma]], biasanya dilakukan untuk bahan padat yang mengandung protein dan karbohidrat
* pembuatan [[tepung]]. Teknik ini sangat banyak diterapkan pada bahan [[karbohidrat]]
* [[Irradiasi]], untuk menghancurkan mikroorganismemikroorganisma dan menghambat perubahan [[biokimia]]<ref name="e">{{en}} Fellow FJ. 2000. ''Food Processing Technology: Principles and Technology 2nd ed.'' Cambridge: Woodhead Publishing Limited.</ref>
 
=== Biokimia ===