Miagan, Mojoagung, Jombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: fix edit
perubahan SO pemdes
Baris 11:
|kepadatan =± 4700 jiwa sensus Pemilu Legislatif 2014
}}
'''[[Miagan]]''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Mojoagung, Jombang|Mojoagung]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur|Jawa Timur.]].
[[Berkas:Locator Mojoagung, Jombang.png|thumb|Miagan Wilayah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur]]
[[Berkas:Pasukan Prajurit Majapahit.jpg|thumb|Karang bulak dahulu sebagai area perkemahan tamu-tamu kerajaan Majapahit]]
Baris 19 ⟶ 20:
Kerupuk Uyel, Kue Jepit (Opak), Tahu Taqwa, Tahu Putih, Keripik Usus
]]
Sejarah wong kang babah desa Miagan di desa miagan terdapat dua dukuhan yaitu dusun Pandean dan Miagan menurut cerita yang berkembang di masyarakat desa miagan yang dulu masih berupa alas gung lewang liwung (Hutan Belantara), hutan ini masuk ke dalam wilayah wirasaba sebutan pada zaman Mojopahit (sekarang Mojoagung) dahulu disini adalah daerah luar pertama yang berbatasan dengan benteng keraton mojopahit, konon dahulu raja mojopahit Brawijaya VII memerintahkan Mbah Dalem dan Mbah To Guno untuk membabat alas wirasaba untuk di jadikan sebagai tempat berlatih pasukan kerajaan, perkemahan pengawal tamu-tamu keraton dan tempat peristirahatan berburu raja sehingga kawasan ini menjadi gundul sehingga dinamakan Desa Karang Bulak dan disini akhirnya Mbah Dalem Mbah To Wirdjo dan Mbah To Guna menetap dan menjadikan daerah ini sebagai perkampungan / Desa Karang Bulak hal itu terbukti dari prasasti yang ada di jembatan sungai kecil yang juga bernama sungai karang bulak yang mengalir di sepanjang desa miagan dan di prasasti itu tertulis jelas bernama jembatan Karang Bulak namun prasasti yang terukir di sungai tersebut kini sudah hilang dikarenakan adanya rilline/ pelebaran Jalan Raya Veteran Mojoagung,   
 
dari perkembangan desa karang bulak pada masa pemerintahan mojopahit pada masa kehancuran setelah Perang Paregreg, berkembangnya kasultanan Demak di tanah Jawa dan pengaruh siar WALISONGO banyaknya orang didesa Karang Bulak yang mendalami seni Karawitan sehingga masyarakat desa karang bulak banyak yang ahli dalam bermain Gamelan maka sejak saat itulah oleh pemerintahan kerajaan mojopahit yang sudah menjadi kadipaten dan merupakan bagian kesultanan Demak pada masa Bhre Girindrawardhana memangku pimpinan kadipaten Mojopahit desa karang bulak berganti nama menjadi desa Wiyagan yang artinya desa tempat bermukimnya para Wiyaga (Tukang penabuh gamelan), mungkin karena pengaruh salah penulisan dan pengucapan kosakata istilah wiyagan tersebut berganti nama menjadi  miyagan, dan selanjutnya di era penyempurnaan ejaan dan kosakata yang terjadi di Indonesia istilah nama Miyagan disempurnakan mejadi Miagan dan nama itulah yang sampai sekarang  menjadi nama resmi dari desa Miagan ini.   
Baris 108 ⟶ 109:
|
1.  
''' '''
|
Baris 119:
|
2.  
''' '''
|
Plt. Sekretaris Desa (Kaur Umum)
|
Evan Dwi Setyono
''(kosong)''
|-
|
3.  
''' '''
|
Baris 139 ⟶ 137:
|-
|4.
4.  
''' '''
|Kepala Urusan Keuangan
|
|Ika Parmatasari
Kepala Urusan
Pembangunan
|
Purbo Walni E.S
|-
|5.
5.  
''' '''
|Kepala Urusan Pembangunan
|
|Winda Kusuwati
Kepala Urusan
Kesra
|
''(kosong)''
|-
|6.
6.  
''' '''
|Kepala Urusan Kesra & P3N
|
|Mardiono
Kepala Urusan
Keuangan
|
Ika Parmatasari
|-
|7.
7.  
''' '''
|Kepala Dusun Miagan
|
|Muji Santoso
Kepala Urusan
Umum
|
Evan Dwi Setyono
|-
|8.
8.  
''' '''
|Kepala Dusun Pandean
|
|M. Nur Choliq
Kepala Dusun
Pandean
|
M. Nur Choliq
|-
|
9.  
''' '''
|
Kepala Dusun
Miagan
|
''(kosong)''
|-
|
10.              
''' '''
|
Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N
|
Mardiono
|-
|
11.              
''' '''
|
Bidan Desa
|
Erni Susilawati
|}