Sindrom kelas ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 6 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1762339
Arbowmd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sindrom kelas ekonomi''' adalah [[sindrom]] yang terjadi karena [[trombosis]] pada [[pembuluh balik]] atau vena pada penumpang [[pesawat terbang]]. Istilah sindrom ini disampaikan pertama kali pada akhir tahun 1980an.<ref>Cruickshank JM, Gorlin R, Jennett B. Air travel and thrombotic episodes: the economy class syndrome. ''The Lancet 1988;2(8609):497-8. PMID 2900413.</ref>
 
Sindrom ini ditemukan pada orang yang menjalani perjalanan panjang dengan menggunakan pesawat terbang. Penderita mengalami [[trombosis]] pada pembukuh balik dalam dan mengalmimengalami komplikasi utamanya yakni [[embolisme paru]]. Selain itu, sindrom kelas ekonomi juga dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung. Orang yang mengalami trombosis pada pembuluh darah balik bagian dalam berisiko 60% lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dan 2x lipat lebih tinggi mengalami stroke. <ref>{{cite web|url=http://kardioipdrscm.com/8002/artikel/sering-berburu-tiket-pesawat-murah-penyakit-ini-akan-mengintaimu-dan-dapat-berujung-kematian-jika-duduk-dengan-kaki-tertekuk-dalam-jangka-lama/.do|title=Sering Berburu Tiket Pesawat Murah? Penyakit Ini Akan Mengintaimu dan Dapat Berujung Kematian Jika Duduk Dengan Kaki Tertekuk Dalam Jangka Lama.|publisher=Kardioipdrscm.com|first=S|last=Salim|date=23 March 2016}}</ref>
 
Mekanisme terjadinya trombosis pada penderita dimungkinkan karena penumpang yang tidak bergerak selama perjalanan (terus dalam posisi duduk) dan [[dehidrasi]]. YangBeberapa memiliki risko tertinggi terkena sindromkeadaan ini adalah para orang tua, wanita hamil, orang dengan penyakit serius seprti [[kanker]],berisiko danlebih seseorangtinggi yanguntuk barumengalami menjalanitrombosis operasivena otopedik.dalam
1. Orang yang memiliki riwayat penyakit kanker
 
2. Orang yang memiliki penyakit yang membuat darah lebih mudah menggumpal
 
3. Orang yang memiliki riwayat operasi
 
4. Orang yang mengkonsumsi pil kontrasepsi
 
5. Ibu hamil
 
6. Obesitas
 
7. Penumpang yang duduk di tempat duduk dekat jendela lebih berisiko dibandingkan dengan penumpang yang duduk di lorong.
 
Sindrom ini dapat dicegah dengan minum air yang cukup, berjalan untuk menggerakkan otot, atau beberapa bentuk peregangan ketika di dalam pesawat. Untuk pasien yang mudah mengalami trombosis, dapat diresepkan [[aspirin]] sebagai anti pembekuan darah atau [[antikoagulan]].