Metode linear kongruen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Khairul adha (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Khairul adha (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
* a dan c adalah konstanta LCM
* m adalah batas maksimum bilangan acak
 
Ketentuan-ketentuan pemilihan setiap parameter pada persamaan di atas adalah sebagai berikut<ref>Dian Sekarsari [http://www.pelita-informatika.com/berkas/jurnal/25.%20Dian%20Sekar%20SAri.pdf''IMPLEMENTASI METODE LCM (LINEAR CONGRUENT METHOD)PADA PERMAINAN LUDO''] diakses tanggal 1 April,2016 </ref>:<br />
a. m = modulus, 0 < m<br />
b. a = multiplier (pengganda), 0 < a < m <br />
c. c = Increment (pertambahan nilai), 0 ≤ c < m <br />
d. X0 = nilai awal, 0 ≤ X0 < m <br />
e. c dan m merupakan bilangan prima relatif <br />
f. a – 1 dapat dibagi oleh faktor prima dari m <br />
g. a – 1 merupakan kelipatan 4 jika m juga kelipatan 4 <br />
h. a harus sangat besar <br />
 
Ciri khas dari LCM adalah terjadi pengulangan pada periode waktu tertentu atau setelah sekian kali pembangkitan, hal ini adalah salah satu sifat dari metode ini, dan pseudo random generator pada umumnya. Penentuan [[konstanta]] LCM (a, c dan m) sangat menentukan baik tidaknya [[bilangan]] acak yang diperoleh dalam arti memperoleh bilangan acak yang seakan-akan tidak terjadi pengulangan.<ref>Mesran Blog [http://mesran.blogspot.co.id/2013/06/metode-lcm-linear-congruent-method.html ''Metode LCM''] diakses tanggal 31 maret, 2016 </ref> Dapat dilihat dari contoh seperti di bawah ini :<br />