Metode linear kongruen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Khairul adha (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Khairul adha (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Ciri khas dari LCM adalah terjadi pengulangan pada periode waktu tertentu atau setelah sekian kali pembangkitan, hal ini adalah salah satu sifat dari metode ini, dan pseudo random generator pada umumnya. Penentuan [[konstanta]] LCM (a, c dan m) sangat menentukan baik tidaknya [[bilangan]] acak yang diperoleh dalam arti memperoleh bilangan acak yang seakan-akan tidak terjadi pengulangan.<ref>Mesran Blog [http://mesran.blogspot.co.id/2013/06/metode-lcm-linear-congruent-method.html ''Metode LCM''] diakses tanggal 31 maret, 2016 </ref> Dapat dilihat dari contoh seperti di bawah ini :<br />
 
Jika terdapat soal ujian sebanyak 20 buah dan belum diacak, di mana proses pengacakan soal dapat dilakukan dengan menentukan nilai a = 1, c = 7, m = 20 dan x(0) = 2 adalah sebagai berikut, dengan rumus xiXn = ( a * xiXn + c ) mod m xiXn adalah bilangan acak ke n a dan c adalah konstanta LCM m adalah batas maksimum bilangan acak Agar nilai X(in) tidak menghasilkan 0, maka dalam simulasi pengacakan soal ini, setiap kali X(in) telah ditambahkan dengan 1, maka diperoleh : <br />
# x(1) = ( 1 (2) + 7 ) mod 20 = 10
# x(2) = ( 1 (9) + 7 ) mod 20 = 17