Kereta rel listrik Rheostatik: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan aplikasi seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Menolak 4 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 10396304 oleh Fierly V.T
Baris 37:
KRL ini merupakan KRL non-AC yang menggunakan kipas angin dan pintu otomatis, namun pintu otomatis KRL tersebut mulai rusak pada dekade 1990-an, saat ''atapers'' dan vandalisme merajalela, serta mulai menumpuknya penumpang.
 
KRL yang terbuat dari ''mild steel'' diimpor pada tahun 1976 (1520 unit, 5 set), 1978 (1520 unit, 5 set), 1983 (7224 unit, 6 set), dan 1984 (3416 unit, 4 set). Pada KRL yang diimpor tahun 1976, KRL ini memiliki 2 pintu dan tangga untuk memudahkan penumpang yang naik di peron pendek, seperti di [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]. KRL yang diimpor pada tahun 1978-1984 memiliki 3 pintu, dan pintu tinggi dengan pijakan kaki.
 
KRL yang terbuat dari ''[[stainless steel]]'' diimpor pada tahun 1986 (1720 unit, 5 set) dan 1987 (6520 unit, 5 set). KRL ini menggunakan 3 pintu dan pintu tinggi dengan pijakan kaki.
 
KRL dengan 3 pintu, (Mild Steel batch 1978-1984, Stainless Steel batch 1986-87) awalnya memiliki toilet, namun akhirnya toilet dihilangkan pada dekade 2000-an. KRL Rheostatik Mild dari awal beroperasi sudah menjadi KRL [[kelas ekonomi]], sedangkan KRL Rheostatik ''Stainless'' beroperasi sebagai kelas eksekutif (Pakuan AC, dioperasikan mulai tahun 90-an menggunakan KLB Presiden Soeharto), [[bisnis]], dan [[ekonomi]] di tahun 1987 sampai 2000, hingga pada tahun 2000 semua KRL Rheostatik ''Stainless'' menjadi kelas ekonomi seluruhnya, dengan toilet yang telah dihilangkan.
Baris 60:
 
==== Rheostatik ''Mild Steel'' ====
[[Berkas:KRL Ekonomi Rheostat.jpg|thumb|KRL Rheostatik ''mild steel'' dengan warna orange kecoklatan dengan garis kuning. (2000-2006)]]
[[Berkas:KRL-76 Perumka.jpg|thumb|KRL Rheostatik ketika menggunakan ''livery'' Perumka. (1991-1996) Foto diambil pada tahun 1994.|ki]]
KRL ini awalnya menggunakan livery warna merah di bagian bodi dan kuning di wajah KRL pada awalnya, sampai tahun 1990. Tahun 1991, seiring perubahan status perusahaan kereta dari [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]] ke [[Perusahaan Umum Kereta Api|Perumka]], KRL ini dicat merah biru dengan garis putih, seperti [[Kereta api ekonomi|KA ekonomi]] lokal/jarak jauh, dengan wajah berwarna merah dan logo Perumka di wajah KRL serta pintu berwarna putih. Mulai era inilah, pintu KRL mulai tidak berfungsi, akibat diganjal penumpang saat kereta dalam kondisi penuh.