Philippe IV dari Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 81:
===Di Flandria===
Philippe sangat malu ketika pasukan 2,500 bangsawan bersenjata (Knight dan Pengawal) dan 4,000 infanteri yang ia kirim untuk memadamkan pemberontakan di [[Flandria]] dikalahkan di dalam [[Perang Courtrai]] di dekat [[Kortrijk]] pada tanggal 11 Juli 1302. Philippe membalas penghinaan itu dengan pertempuran baru di [[Mons-en-Pévèle]] dua tahun kemudian, yang berakhir tidak jelas.<ref>[[Encyclopædia Britannica Online]]: ''Philip IV'', [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/456170/Philip-IV#toc5656 section ''Wars with England and Flanders'']</ref> Namun pada tahun 1305, Philippe memaksa bangsa Flandria menerima perjanjian damai yang keras, dengan memainkan keterampilan unggul diplomatiknya. Kedamaian yang diisi dengan perbaikan berat dan hukuman yang memalukan, dan ditambahkan ke dalam wilayah kerajaan kota-kota yang situsnya kaya akan kain seperti [[Lille]] dan [[Douai]]. [[Béthune]], yang pertama dari kota-kota di Flandria yang berhasil diberikan kepada [[Mahaut dari Artois|Mahaut]], yang untuk mengamankan kesetiaannya, kedua putrinya dinikahkan dengan kedua putra Philippe.
 
===Penindasan Ksatria Templar===
[[File:Templars on Stake 02.jpg|thumb|Templar yang dibakar hidup-hidup di tiang]]
Philippe secara substansial berutang kepada [[Ksatria Templar]], sebuah monastik [[Ordo militer]] yang aslinya berperan sebagai pelindung peziarah Kristen di [[Timur Latin]] sebagian besar telah digantikan oleh perbankan dan kegiatan komersial lainnya pada akhir abad ke-13.<ref>Helen Nicholson, pages 164 and 181 "The Knights Templar - a New History", ISBN 0-7509-3839-0</ref> Karena popularitas Perang Salib mengalami penurunan, dukungan untuk perintah militer memudar, dan and Philippe menggunakan keluhan tidak puas terhadap Ksatria Templar sebagai alasan untuk bergerak melawan seluruh organisasi sebagaimana yang ada di Perancis, sebagian untuk membebaskan dirinya dari utang-utangnya. Motif lain muncul untuk memiliki kepedulian termasuk lebih dari bid'ah yang dirasakan, penegasan kekuasaan Perancis atas Kepausan melemah dan akhirnya, substitusi pejabat kerajaan bagi petugas Kuil dalam pengelolaan keuangan pemerintah Perancis.<ref>Helen Nicholson, page 226 "The Knights Templar - a New History", ISBN 0-7509-3839-0</ref> Studi terbaru menekankan motivasi politik dan agama dari Philippe and para menterinya (terutama [[Guillaume de Nogaret]]). Tampaknya, dengan “penemuan” dan represi “bidah Templar,” monarki Kapetia menuntut untuk dirinya sendiri fondasi mistik teokrasi kepausan. Kasus Kuil adalah langkah terakhir dari proses alih yayasan ini, yang telah dimulai dengan keretakan Perancis-kepausan dimasa Bonifasius VIII. Menjadi bek utama imam Katolik, Raja Kapetia diinvestasikan dengan fungsi Kristus yang menempatkannya di atas Paus. Apa yang dipertaruhkan di dalam persidangan Templar kemudian adalh pembentukan sebuah "teokrasi kerajaan".<ref>Julien Théry, "A Heresy of State : Philip the Fair, the Trial of the ‘Perfidious Templars’, and the Ponticalization of the French Monarchy", ''Journal of Religious Medieval Cultures'' 39/2 (2013), pp. 117-148</ref>
 
Saat fajar pada hari Jum'at tanggal 13 Oktober 1307, ratusan Templar di Perancis secara bersamaan ditangkap oleh agen-agen Philippe, untuk kemudian disiksa untuk mengakui ajaran sesat di Ordo.<ref>Malcolm Barber, The Trial of the Templar's. Cambridge University Press, 1978. ISBN 0-521-45727-0.</ref> Para Templar itu seharusnya menjawab hanya kepada Paus, namun Philippe menggunakan pengaruhnya atas [[Paus Klemens V]], yang sebagian besar adalah [[Peon|pion]]nya untuk membubarkan organisasi. Paus Klemens berupaya untuk menguji coba dengan tepat, namun Philippe menggunakan pengakuan sebelumnya untuk membuat banyak Templar dibakar sebelum mereka sempat membela diri.
 
Pada bulan Maret 1314, Philippe melantik [[Jacques de Molay]], sebagai Grand Master Kuil yang terakhir, dan [[Geoffroi de Charney]], Guru Normandie dibakar di tiang. <ref>141.—Stemler, Contingent zur Geschichte der Templer, pp. 20–1.—Raynouard,pp. 213–4, 233–5.—Wilcke, II. 236, 240.—Anton, Versuch, p. 142</ref><ref>"An Historical Sketch of Sacerdotal Celibacy," "Superstition and Force,", "Studies in Church History"; A History of the Inquisition of the Middle Ages, Vol III, by Henry Charles Lea, NY: Hamper & Bros, Franklin Sq. 1888 p.324</ref>}}
 
Fakta bahwa kurang dari satu bulan, Paus Klemens V meninggal karena siksaan dari penyakit [[Lupus eritematosus sistemik|lupus]], dan delapan bulan kemudian Philippe, pada usia empat puluh enam tahun, tewas karena kecelakaan saat berburu. Meskipun berada di kejauhan Jerman, kematian Philippe konon adalah retribusi atas kehancuran Templar, dan Klemens konon menumpahkan air mata penyesalan di atas ranjang kematiannya selama tiga kejahatan besar, kehancuran Henri VI, dan kehancuran Templar dan Beguines.<ref>A History of the Inquisition Vol. 3 by Henry Charles Lea, Chptr. 326, Political Heresy – The State, p. 2. Not in Copyright</ref> Dalam jangka 14 tahun takhta berlalu cepat melalui putra-putra Philippe, yang meninggal relatif muda dan tanpa menghasilkan ahli waris laki-laki. Pada tahun 1328, keturunan laki-laki musnah dan takhta diserahkan kepada keturunan saudaranya, [[Wangsa Valois]].
 
== Referensi ==