Tempe gembus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
+pics
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
Baris 30:
Meskipun berasal dari sisa pembuatan makanan, tempe gembus masih mengandung cukup kadar gizi. Namun demikian, dibandingkan dengan [[tempe]] kedelai, tempe gembus memiliki kadar [[protein]] dan [[lemak]] yang lebih rendah, kandungan energi yang hanya sekitar setengahnya, namun dengan kadar serat makanan yang lebih tinggi.<ref name=sulc/>
 
Tempe gembus juga memiliki kandungan jenis-jenis [[asam amino]] yang sama dengan tempe kedelai, namun dengan kadar yang jauh lebih kecil. Di samping itu tempe gembus mengandung [[asam lemak|asam-asam lemak]] esensial, di antaranya [[asam linoleat]] (21,51%), asam lemak tak jenuh [[asam oleat|oleat]] (16.72%) dan [[asam linolenat|linolenat]] (1.82%).<ref name=sulc/> Tempe gembus juga mempunyai kandungan senyawa [[isoflavon]] berupa [[daidzein]] dan [[genistein]]. Kadar daidzein dan genistein tertinggi didapati pada tempe gembus hasil fermentasi hari ke-3, yaitu berturut-turut sebesar 9,868 &nbsp;µg/g dan 3,480 &nbsp;µg/g.<ref name=ana/>
 
Proses fermentasi tempe ini boleh dikatakan tidak mengubah nilai gizi yang dikandung ampas tahu, akan tetapi proses ini telah mengubah tampilan dan rasa ampas tahu yang semula tidak menarik dan tidak enak dimakan.<ref name=gandjar/>