Pembajakan kapal kelompok Abu Sayyaf 2016: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+halaman baru
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
k +isi
Baris 1:
{{current event}}
{{Infobox aircraft occurrence
|occurrence_type = pembajakan
Baris 4 ⟶ 5:
|image =
|caption =
|date = {{circa}} [[26 Maret]] [[2016]]<ref name="news.liputan6.com_WNIDisande">{{Cite web |title=WNI Disandera Abu Sayyaf, TNI AL Perketat Wilayah Pesisir Sulut |author=Liputan6.com |work=liputan6.com |date= |accessdate={{date|2016-04-02}} |url=http://news.liputan6.com/read/2470705/wni-disandera-abu-sayyaf-tni-al-perketat-wilayah-pesisir-sulut |language= |quote=Kelompok garis keras Filipina Abu Sayyaf menyandera 10 awak kapal asal Indonesia di dekat Perairan Sulawesi Utara dan Filipina, Sabtu 26 Maret 2016. |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
|date = {{circa}} [[26 Maret]] [[2016]]
|type = [[Pembajakan]]
|site = [[Basilan|Pulau Basilan]], [[Filipina|Filipina Selatan]]
|passengers =
|crew =
|survivors =
|aircraft_type =
|operator =
|origin = Sungai Puting, [[Kalimantan Selatan]]<ref name="nasional.rimanews.com_KronologiP">{{Cite web |title=Kronologi Pembajakan Kapal WNI oleh Kelompok Abu Sayyaf |author= |work=Rimanews.com |date= |accessdate={{date|2016-04-02}} |url=http://nasional.rimanews.com/keamanan/read/20160329/270658/Kronologi-Pembajakan-Kapal-WNI-oleh-Kelompok-Abu-Sayyaf |quote=Pembajakan dilakukan saat kedua kapal sedang dalam perjalanan dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan, menuju Batangas, Fililina Selatan. |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
|destination = Batangas, Filipina Selatan<ref name="nasional.rimanews.com_KronologiP"/>
Baris 21 ⟶ 20:
Dua kapal pembawa [[batu bara]] berangkat dari Sungai Puting, [[Kalimantan Selatan]] bertolak ke [[Filipina]] Selatan<ref name="nasional.tempo.co_PanglimaTN">{{Cite web |title=Panglima TNI Ungkap Motif Pembajakan Kapal oleh Abu Sayyaf |trans-title= |author= |work=Tempo Nasional |date= |accessdate={{date|2016-04-02}} |url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/03/30/078758151/panglima-tni-ungkap-motif-pembajakan-kapal-oleh-abu-sayyaf |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> pada tanggal [[15 Maret]] [[2016]]. Ketika melintasi Basilan Island, di mana terdapat beberapa pulau kecil yang tidak sering dilalui oleh petugas patroli, kapal tersebut dikejar oleh para pembajak dengan menggunakan kapal cepat (''speedboat''). Dengan ukuran kapal yang kecil dan muatan batu bara yang banyak, kapal pengangkut seperti ini sering menjadi sasaran para pembajak di perbatasan-perbatasan negara, dalam hal ini, [[Filipina]].<ref name="news.liputan6.com_CeritaKapt">{{Cite web |title=Cerita Kapten Kapal Tugboat Jadi Target Perompak Abu Sayyaf |author=Liputan6.com |work=liputan6.com |date= |accessdate={{date|2016-04-02}} |url=http://news.liputan6.com/read/2472708/cerita-kapten-kapal-tugboat-jadi-target-perompak-abu-sayyaf |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
 
Para pembajak itu lalu menyandera dua kapal itu beserta awak kapal dengan menggunakan [[senjata api]].<ref name="nasional.tempo.co_CaraBebask">{{Cite web |title=Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI |trans-title= |author= |work=Tempo Nasional |date= |accessdate={{date|2016-04-02}} |url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/03/31/078758384/cara-bebaskan-abk-dari-abu-sayyaf-ini-kata-eks-panglima-tni |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Mereka (pembajak yang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf) lalu menghubungi pemilik kapal untuk meminta uang tebusan sebesar 50 juta [[Peso]] (setara dengan 14,2 miliar Rupiah) untuk dipenuhi paling lambat hingga tanggal [[3031 Maret]] [[2016]].<ref name="bbc.com_DuakapalIn"/>
 
Berdasarkan keadaan terakhir pada tanggal 29 Maret 2016, Kapal Brahma 12 telah dilepaskan dan saat ini berada di tangan otoritas Filipina.<ref name="bbc.com_DuakapalIn"/> Pihak Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut juga telah menegaskan untuk memantau keadaan perairan Indonesia, khususnya di perbatasan negara Indonesia dengan Filipina. Patroli ini menggunakan empat kapal perang, yakni KRI Surabaya, KRI Ajak, KRI Ami dan KRI Mandau.<ref name="bbc.com_DuakapalIn"/>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}