Alergi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: dimana → di mana, resiko → risiko (8), Resiko → Risiko, telor → telur, nafas → napas (7), diagnosa → diagnosis, removed stub tag
Baris 1:
{{Infobox disease
| Name = {{PAGENAME}}Alergi
| Image = Hives2010.JPG
| Caption = [[Urtikaria]] adalah ciri umum dari alergi.
Baris 30:
 
<!-- Diagnosis -->
Terdapat banyak variasi tes untuk mendiagnosamendiagnosis kondisi alergi. Jika telah dilakukan, maka harus dicocokkan dengan riwayat pasien, karena banyak hasil tes positip bukan berarti alergi tersebut pasti terjadi dengan berat atau mudah terindikasi.<ref name=Cox2008>{{cite journal | author = Cox L, Williams B, Sicherer S, Oppenheimer J, Sher L, Hamilton R, Golden D | title = Pearls and pitfalls of allergy diagnostic testing: report from the American College of Allergy, Asthma and Immunology/American Academy of Allergy, Asthma and Immunology Specific IgE Test Task Force | journal = Annals of Allergy, Asthma & Immunology | volume = 101 | issue = 6 | pages = 580–92 | date = December 2008 | pmid = 19119701 | doi = 10.1016/S1081-1206(10)60220-7 }}</ref> Tes meliputi peletakan alergen-alergen pada kulit dan melihat pembengkakan yang terjadi atau melakukan tes darah untuk allergen-'''specific''' IgE (bukan IgE total yang tidak dapat menentukan alergi terhadap apa). Tes alergen pada kulit jauh lebih murah, walaupun tetap mahal tergantung berapa banyaka alergen (puluhan bahkan ratusan) yang dites.
 
<!-- Treatment and Epidemiology -->
Baris 47:
|[[Mata]]|| merah dan gatal pada bola mata, berair
|-
|Saluran [[pernafasan]]|| bersin, batuk, penyempitan cabang saluran paru-paru (bronchoconstriction), nafasnyanapasnya berisik (mengi) dan nafasnapas pendek/tersengal-sengal (dyspnea), kadang-kadang terjadi [[asma]], pada kasus yang berat saluran pernafasanpernapasan menyempit karena pembengkakan saluran ke dalam dan dikenal sebagai pembenkakan saluran pernafasanpernapasan (laryngeal edema)
|-
|[[Telinga]]|| terasa buntu, mungkin nyeri, dan berkurangnya pendengaran karena kurangnya drainase pada saluran eustachia.
Baris 56:
|}
 
Kebanyakan [[alergen]] seperti debu dan serbuk sari bunga terbang bersama udara. Pada kasus ini, gejala timbul di tubuh yang terkena udara, seperti mata, hidung, dan [[paru-paru]]. Rhinitis alergi timbul seketika, dikenal juga sebagai hay fever, menyebabkan iritasi pada hidung, bersin, gatal-gatal, dan mata merah.<ref name="Conn's Current Therapy 2005"/> Alergen yang terhirup dapat juga menyebabkan reaksi asma, karena penyempitan cabang saluran paru-paru (bronchoconstriction) and peningkatan ingus/cairan di paru-paru, nafasnapas pendek/tersengal-sengal (dyspnea), batuk dan mengi (wheezing).<ref name="holgate98"/>
 
Reaksi alergi juga dapat timbul karena makanan, gigitan serangga, reaksi akan obat seperti terhadap [[aspirin]] dan [[antibiotik]] misalnya [[penisilin]]. Gejala-gejala alergi makanan termasuk nyeri abdomen, perut terasa penuh, muntah, diare, gatal-gatal, dan pembengkakan kulit selama hives. Reaksi makanan jarang menyebabkan gangguan pernafasanpernapasan atau [[rhinitis]].<ref name="rusznak98"/> Sengatan serangga, antibiotik, dan obat tertentu dapat menyebabkan [[anafilaksis]]; beberapa organ dapat terkena, termasuk saluran pencernaan, sistem pernafasanpernapasan, dan sistem peredaran darah.<ref name="Insect sting anaphylaxis"/><ref name="Penicillin allergy skin testing: what do we do now?"/><ref name="tang03"/> Tergantung dari tingkat beratnya, alergi dapat menyebabkan reaksi-reaksi [[cutaneous]], penyempian cabang saluran paru-paru, [[edema]], [[tekanan darah rendah]] (hypotension), [[koma]], dan bahkan [[kematian]]. Reaksi ini dapat terpicu tiba-tiba atau dapat tertunda. Hal ini seringkali membutuhkan injeksi [[epinephrine]], kadang-kadang melalui alat EpiPen atau Twinject injeksi otomatis. Sifat dari anafilaksis adalah gejalanya tampaknya mudah dihilangkan, tetapi penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama.<ref name=tang03/>
 
== Penyebabnya ==
[[Berkas:Allergy skin testing.JPG|thumb|right|Tes tusuk/gores pada lengan]] [[Berkas:Skintest2.jpg|thumb|right|Tes tusuk/gores pada punggung]] [[Berkas:Epikutanni-test.jpg|thumb|180px |Patch test/tes dengan koyo alergen]]
Faktor-faktor resikorisiko alergi terbagi dalam 2 kategori umum, Inang/penderita dan Faktor-faktor lingkungan.<ref name="The genetic and environmental basis of atopic diseases"/> Faktor inang meliputi [[keturunan]], [[jenis kelamin]], [[ras]], dan umur, dimanadi mana keturunan mengambil peranan yang paling besar. Bagaimanapun, akhir-akhir ini terjadi peningkatan kejadian alergi yang tak dapat diterangkan hanya dengan faktor keturunan semata. 4 faktor lingkungan yang utama adalah perubahan perkenaan dengan [[penyakit infeksi]] selama masa anak-anak, [[polusi]], tingkat alergen, dan perubahan diet.<ref name="Janeway"/>
 
=== Makanan ===
Baris 70:
first1=Soheilia J|last2=Burks|first2=A. Wesley|last3=Helm|first3=Ricki M.|title=Food Allergy|year=2006|publisher= Blackwell Publishing|pages=39–41|isbn=1-55581-375-5}}</ref> Meskipun alergi terhadap kacang tanah terkenal karena tingkat beratnya, tetapi alergi kacang tanah bukanlah penyebab utama alergi pada dewasa dan anak-anak. Reaksi berat yang mengancam nyawa mungkin dipicu oleh alergen-alergen lainnya, dan lebih umum terjadi dengan kombinasi dengan [[asma]].<ref name="aafa.org"/>
 
Tingkat alergi berbeda antara dewasa dan anak-anak. Alergi kacang tanah kadang-kadang berkembang pada masa anak-anak. Alergi telortelur terjadi pada 1 hingga 2 persen anak-anak dan menjadi kira-kira 2/3 anak-anak pada usia 5 tahun.<ref>{{cite journal | author = Järvinen KM, Beyer K, Vila L, Bardina L, Mishoe M, Sampson HA | title = Specificity of IgE antibodies to sequential epitopes of hen's egg ovomucoid as a marker for persistence of egg allergy | journal = J.
Allergy | volume = 62 | issue = 7 | pages = 758–65 | date = July 2007 | pmid = 17573723 | doi = 10.1111/j.1398-
9995.2007.01332.x }}</ref> Sensivitas biasanya terjadi terhadap putih telurnya dibandingkan terhadap kuning telurnya.<ref name="Sicherer 63"/>
Baris 104:
Penyakit alergi timbul dalam keluarga, [[kembar identik]] akan sama alerginya sekitar 70 persen sepanjang waktu, tetapi kembar non-identik hanya 40 persen.<ref name="Allergy"/> Orang tua yang alergi biasanya anak-anaknya juga alergi,<ref name="DeSwert"/> dan anak-anak tersebut akan menderita alergi lebih berat daripada anak-anak dari orang tua yang tak alergi. Sejumlah alergi, bagaimanapun belum tentu konsisten, orangtuanya alergi terhadap kacangtanah, tetapi anaknya alergi terhadap [[ragweed]]. Tampaknya perkembangan alergi tidak menurun begitu saja, tetapi berhubungan dengan ketidakteraturan sistem kekebalan, jadi menurunkan alergi terhadap alergen tertentu adalah tidak.<ref name=DeSwert/>
 
Alergi (sistem kekebalan) diturunkan oleh kedua orangtuanya dengan tingkat resikorisiko sebagai berikut:<ref>{{cite web |url=https://www.nestlebaby.com/id/child_development/baby_health/allergies/ |title=Bagaimana mencegah risiko alergi |accessdate=June 24, 2014}}</ref>
* Kedua orangtua tidak memiliki riwayat alergi (termasuk asma), maka anak tetap dapat terkena alergi dengan tingkat resikorisiko maksimum 15 persen
* Salah satu orangtua mengalami riwayat alergi, maka resikorisiko anak mendapat alergi meningkat menjadi 20-40 persen
* Kedua orangtua mengalami riwayat alergi, maka resikorisiko anak mendapat alergi meningkat lagi menjadi 60-80 persen
 
ResikoRisiko sensitivitas terhadap perkembangan alergi tergantung dari umur dengan anbak-anak lebih beresikoberisiko.<ref name="Croner"/> Bberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat IgE tertinggi terjadi pada masa kanak-kanak dan cepat turun antara umur 10 hingga 30 tahun.<ref name=Croner/> Puncak terjadinya hay fever adalah pada anak-anak dan dewasa muda dan kejadian terbanyak asama adalah pada anak berusia di bawah 10 tahun.<ref>{{cite book|author=Jarvis D, Burney P|chapter=Epidemiology of atopy and atopic disease|editor=Kay AB|title=Allergy and allergic diseases|publisher=Blackwell Science|location=London|year=1997|pages=1208–24|volume=2 }}</ref>
 
Anak laki-laki memiliki tingkat resikorisiko terhadap alergi yang lebih tinggi dibandingkan anak wanita,<ref name=DeSwert/> meskipun untuk beberapa penyakit lergi, misalnya asma pada dewasa muda, wanita lebih beresikoberisiko.<ref name="Asthma from birth to age 23: incidence and relation to prior and concurrent atopic disease"/> Perbedaan ini berkurang ketika kedua jenis kelamin ini dewasa.<ref name=DeSwert/>
 
Sehubungan dengan alergi, etnis dan ras susah dipisahkan dari faktor lingkungan, apalagi terjadi migrasi.<ref name=DeSwert/>
Baris 170:
* ''[[Men's Health]]'' Indonesia Maret 2005
* WARDHANA-Manado@2008
 
{{penyakit-stub}}
 
[[Kategori:Imunologi]]