Arsitektur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.243.19.15 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh BeeyanBot
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: sintesa → sintesis
Baris 23:
Sementara itu, [[Revolusi Industri]] membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.
 
Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari [[Arsitektur Modern]], antara lain, [[Deutscher Werkbund]] (dibentuk 1907) yang memproduksi objek-objek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang [[desain industri]]. Setelah itu, sekolah [[Bauhaus]] (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesasintesis seni, ketrampilan, dan teknologi.
 
Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, ia adalah sebuah pergerakan [[garda depan]] dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.