Gong Garantung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k rapikan, replaced: diluar → di luar, added orphan tag |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes, replaced: jaman → zaman |
||
Baris 9:
Menurut sebagian orang, Garantung masuk ke wilayah [[Kalimantan]], khususnya [[Kalimantan Tengah]] dibawa oleh para pedagang dari tanah Jawa, tepatnya pada saat hubungan dagang antara pedagang dari Kalimantan dan Kerajaan [[Majapahit]].
Meski begitu, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa masuknya garantung ke daratan Kalimantan dibawa oleh para pedagang asal [[Yunan]] ([[Tiongkok]], [[India]] dan [[Melayu]] yang pada masanya memiliki pengaruh besar bagi perkembangan kehidupan masyarakat Suku Dayak<ref>{{cite web|url=https://dayakculture.wordpress.com/2013/01/13/garantung-alat-musik-suku-dayak/|title= dayakculture}}</ref>.
Namun apabila menilik pada mitos dan kepercayaan suku Dayak, bahwa Garantung ada bersamaan turunnya manusia dari langit, bahwa Garantung adalah penanda status sosial dan harta berharga, dan melihat gambar serta ornamen Kapal atau perahu Banama Tingang (perahu naga suku Dayak
Di kalangan masyarakat Suku Dayak, Garantung juga dipercaya sebagai salah satu benda adat yang diturunkan dari Lewu Tatau (surga atau khayangan) sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi dengan roh-roh leluhur. Hingga kini keyakinan itu masih dipegang oleh masyarakat Dayak yang menganut agama Kaharingan (agama leluhur suku Dayak), namun bagi masyarakat suku Dayak yang sudah menganut agama baru (bukan Kaharingan), tentu kepercayaan bahwa Garantung adalah benda keramat sudah tidak mereka yakini lagi<ref name="dayak"/>.
|