Sunnah tarkiyyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes, replaced: adzan → azan (4) |
||
Baris 3:
Pada dasarnya, [[sunnah]] ada 2 macam. Sunnah fi'liyyah dan '''sunnah tarkiyyah'''. Ia dapat didefinisikan dengan apapun ibadah segala macam yang tak [[Rasulullah]] {{saw}} kerjakan atau tidak dilakukannya masuk ke sunnah tarkiyyah.<ref name=haji>{{cite book|title=Haji dan Umrah Seperti Rasulullah|url=https://books.google.co.id/books?id=Xez9oIpv2x0C&pg=PA136|page=136|author={{aut|[[Al-Albani|Al-Albani, Muhammad Nashiruddin]]; Mahrus, Uthman; Astiwara, Muhammad(Penerjemah)}}|publisher=Gema Insani|location=[[Jakarta]]|year=2008|isbn=979-561-265-4}}</ref> Maka sunnah fi'liyah didefinisikan sebagai sunnah yang dikerjakan oleh Rasulullah.<ref name=antara>{{cite web |url=http://www.arrefahiyah.com/akhbar-kajian/kajian-utama/19-antara-sunnah-fi%E2%80%99liyyah-sunnah-tarkiyyah.html |title=Antara Sunnah Fi'liyah & Sunnah Tarkiyyah |publisher=Yayasan Al-Akhbar Ar-Refahiyah |accessdate=8 November 2015}}</ref>
Kalau seorang Muslim tidak belajar sunnah ini, maka khawatir dia bisa jatuh dalam perkara [[bid'ah]]. Contohnya adalah kumandang
Mengenai ini, Salafush-Shalih sudah banyak memberi kita petunjuk. Salah satunya, [[Ibnu Mas'ud]], dia berkata, "Ittiba'lah (pada Sunnah), karena sungguh kalian sudah dicukupi, dan hendaknya kalian berpegang pada perkara dahulu."<ref>Riwayat Thabrani dalam "Mu'jam Al-Kabir" 9/154, dan Darimi 1/80; berkata al-Haitsami: "Para perawinya adalah perawi ''Shahih''.</ref>
|