Karangrayung, Grobogan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Endar aji (bicara | kontrib)
Judul dan demografi
Baris 4:
|nama dati2=Grobogan
|luas=140,59392 km²
|penduduk=10289.142700 jiwa (20122014)
|kelurahan=19 Desa
|nama camat=Hardimin,S.Sos (9 Jun '12 s/d sekarang)
|kepadatan=730638 jiwa/km²
|provinsi=Jawa Tengah
|Lokasi = 7°06'42.39"S 110°46'47.60"T}}
 
== Sejarah dan Gambaran Umum ==
Asal Mula "KARANGRAYUNG"
Istilah Karangrayung sendiri tidak banyak orang yang tahu. Dikisahkan bahwa daerah tersebut khususnya di area gunung terbelah (di Desa Ketro) ketika senja tiba pada masa tertentu. Nampaklah secercah sinar lembayung senja berwarna orange yang terang benderang. Orang setempat menyebutnya Layung (Bhs Indonesia : Lembayung). Karena terlalu banyaknya cahaya tersebut bagaikan karang maka diadobsilah nama sebuah "Karang" dan "Lembayung" menjadi Karangrayung.
Baris 18 ⟶ 19:
Kecamatan Karangrayung merupakan kecamatan di Kabupaten Grobogan yang berkembang pesat seiring dibangunnya infrastruktur yang menghubungan desa ke desa melalui dana PNPM Mandiri Pedesaan. Untuk menghubungkan kecamatan Karangrayung dengan kota besar seperti Purwodadi, Solo, Semarang dan Boyolali terdapat bus khususnya untuk mendongkrak ekonomi setempat yang sebagiannya adalah pedagang. Kendaraan khas yang digunakan masyarakat setempat adalah "Dokar" sejenis delman yang ditarik kuda dan beroda dua. Biasanya dokar ini hanya beroperasi pada saat terdapat pasar saja. Pasar di daerah ini tidak setiap hari buka. Pasar digelar berdasarkan hari pasaran jawa (Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing). Pada tempo dulu untuk mengakomodir kebutuhan pasar akan distribusi hasil pertanian di wilayah ini seperti padi, jagung, pisang, daun pisang, daun jati, tembakau bahkan kayu terdapatlah sebuah rangkaian kereta api ekonomi patas KA.Pandanaran relasi (Solo-Semarang) yang mengalami beberapa kali perubahan. Semula KA ini jurusan Solobalapan-Semarang Tawang, mengingat semakin pesatnya perkeretaapian Indonesia yang revilatilasasi stasiun maka 2 stasiun besar tersebut hanya diperuntukkan bagi KA Kelas Bisnis dan Eksekutif sehingga menggusur KA. Pandanaran untuk berpindah relasi ke Solo Jebres-Semarang Poncol. Tidak hanya itu, KA. ini juga mengangkut bahan kerajinan masyarakat yang berasal dari daerah-daerah disepanjang jalur Solo-Semarang diantaranya ; Klenthing (tempat air), Genthong, Kendhi dan barang-barang pasar lainnya untuk keperluan distribusi. Pada akhirnya akibat penjarahan kayu jati besar-besaran di wilayah stasiun Padas dan Gedangan sehingga pemuatan kayu pada gerbong mengesampingkan keamanan penumpang karena tempat duduk KA tersebut diisi oleh bongkahan kayu jati yang beratnya berton-ton. Akibat kelebihan muatan sempat beberapa kali KA ini anjlok di wilayah stasiun Goprak-Sumberlawang sehingga otoritas setempat menonaktifkan KA. Pandanaran.
 
== Pertanian ==
Di wilayah utara Kecamatan Komoditi pertanian menjadi perhatian penting. Di wilayah ini sebagian besar lahan pertanian telah menggunakan irigasi teknis antara lain Desa Mojoagung, Pangkalan, Rawoh, Dempel, Putatnganten, dan Temurejo. Dinas Pertanian Kab. Grobogan melalui UPT Dinpertan TPH Karangrayung memberikan berbagai akses dan kemudahan berupa bantuan baik keuangan bagi kelompok petani, bantuan pestisida, rodhentisida, benih unggul, pelatihan dan budidaya. Saat ini sedang digalakkan budidaya burung hantu untuk pemberantasan hama tikus demi meningkatkan hasil pertanian pada masa mendatang.
 
Wilayah selatan ibu kota Kecamatan tepatnya di Desa Sumberjosari, Ketro, Gunungtumpeng, Sendangharjo merupakan wilayah hutan jati yang sebagian besar dikelola oleh Perhutani dan hutan rakyat. Banyak penduduk yang membudidayakan pohon jati di pekarangan mereka karena dapat tumbuh subur di daerah Karangrayung serta nilai jual yang relatif tinggi. Pada daerah bagian Timur seperti di Desa Cekel, Mangin, Karanganyar, dsb pada musim kemarau menghasilkan tembakau kualitas bagus. Di Desa Sumberjosari tepatnya pada Selatan Sendang Krandekan terdapat BBI (Balai Benih Ikan) yang dikelola oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan. Budidaya ikan cukup bagus disokong oleh sumber mata air selalu lancar berkat adanya sumur artesis dengan kedalaman ratusan meter.
 
== Ekonomi ==
Ekonomi Kecamatan Karangrayung berkembang cukup baik mengingat letaknya yang cukup dekat dari ibukota Provinsi di Semarang (±50km), Ibukota Kabupaten Grobogan di Purwodadi (±30km). Faktor infrastruktur jalan yang memadai juga ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga, mulai tahun 2010 jalan utama kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Godong-Kec. Karangrayung hingga Kec. Juwangi Kab. Boyolali telah mengadopsi cor beton, dan jika ingin ke Solo dari Juwangi dapat langsung menuju ke arah Selatan menuju Kemusu, lalu Gemolong dst dengan lancar, terimakasih berkat kondisi jalan yang memadai.