Bank OCBC NISP: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
| homepage = [http://www.ocbcnisp.com www.ocbcnisp.com]
}}
'''Bank OCBC NISP''' (sebelumnyadahulu bernama '''Bank NISP''') adalahmerupakan sebuah [[bank]] [[swasta]]tertua keempat di [[Indonesia]]., Bank iniyang didirikan [[pada tanggal 4 April]] [[1941]] di [[Bandung]] dengan nama ''NV Nederlandsch- Indische Spaar en Deposito Bank''. Pada 1981, sempat berganti nama menjadi ''NV. Spaar En Deposito'' yang diuraikan sebagai Bank Nilai Inti Sari Penyimpan (disingkat NISP), bank ini kemudian lama dikenal sebagai Bank NISP.
 
Bank NISP berkembang menjadi Bank yang solid dan handal, terutama melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bank NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990, dan perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.
Semenjak 16 Oktober 2008, Bank NISP resmi berganti nama dan logo menjadi Bank OCBC NISP. Nama perusahaan juga turut diubah dari PT Bank NISP Tbk menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk.
 
Pada akhir tahun 1990-an, Bank NISP berhasil melewati krisis keuangan Asia dan jatuhnya sektor perbankan di Indonesia tanpa dukungan pemerintah. Saat itu, Bank NISP menjadi salah satu bank pertama yang segera melanjutkan penyaluran kreditnya dalam masa krisis.
Pada 1 Januari 2011, [[Bank OCBC Indonesia]] resmi meleburkan diri ke Bank OCBC NISP untuk memenuhi peraturan pemilik tunggal dari [[Bank Indonesia]].
 
Reputasi Bank NISP yang baik di industrinya dan pertumbuhannya yang menjanjikan, telah menarik perhatian berbagai institusi internasional antara lain International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup Bank Dunia, yang memberikan pinjaman jangka panjang pada tahun 1999 dan kemudian menjadi pemegang saham pada tahun 2001 – 2010. Selain itu, sejak awal tahun 1990-an the Netherlands Development Finance Company (FMO) memberikan berbagai pinjaman jangka panjang dengan bunga menarik yang digunakan untuk penyaluran kredit pada segmen UKM.
Bank OCBC NISP juga sering mencatatkan prestasinya secara baik dalam dunia perbankan serta meraih beragam penghargaan.
 
Selanjutnya, OCBC Bank - Singapura menjadi pemegang saham mayoritas Bank OCBC NISP melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2004. OCBC Bank - Singapura saat ini memiliki saham Bank OCBC NISP sebesar 85,1%.
Saat ini mayoritas saham Bank OCBC NISP dimiliki oleh [[Oversea-Chinese Banking Corporation|OCBC Group]] yang berlokasi di [[Singapura]]. OCBC merupakan penyedia jasa perbankan dan asuransi terbesar di Singapura.
 
Dengan dukungan dari OCBC Bank - Singapura, Bank NISP telah menetapkan program yang sangat dinamis untuk memperkuat infrastruktur, termasuk sumber daya manusia, teknologi informasi dan jaringan kantor. Program ini kemudian memicu kepindahan kantor pusat Bank NISP ke OCBC NISP Tower di pusat Jakarta pada tahun 2006, yang memungkinkan akses langsung ke pusat bisnis di Indonesia.
 
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Bank NISP menggunakan nama dan logo baru “OCBC NISP” sejak akhir tahun 2008, diikuti dengan transformasi besar di seluruh organisasi. Transformasi ini telah dilaksanakan dengan semangat menjadi “Your Partner for Life” bagi seluruh stakeholder.
 
Pada tahun 2011, Bank OCBC NISP genap berusia 70 tahun sekaligus memasuki tonggak sejarah penting, dimana Bank OCBC Indonesia resmi bergabung (merger) dengan Bank OCBC NISP. Penggabungan ini menunjukkan komitmen penuh dari OCBC Bank - Singapura sebagai pemegang saham mayoritas, untuk memusatkan dukungannya hanya pada satu bank di Indonesia, yaitu Bank OCBC NISP.
 
Sejalan dengan pengembangan bisnisnya, pada tahun 2012 Bank OCBC NISP juga memperbaharui budaya perusahaan yang disebut ONe PIC, untuk menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam berperilaku dan bekerja. ONe PIC merupakan singkatan dari OCBC NISP one, Professionalism, Integrity, dan Customer Focus. Kini, Bank OCBC NISP memiliki 6.654 karyawan dengan motivasi tinggi untuk melayani nasabah di 337 kantor di 59 kota di Indonesia.
 
Saat ini,direktur utamanya adalah Parwati Surjaudaja