Anak Agung Gde Rai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan halaman |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
Setelah melewati jalan panjang penuh perjuangan dan kini menjadi tokoh penting di bidang seni dan menjadi seorang entrepeneur sukses, Agung Rai tetap tampil sebagai pribadi sederhana dan bersahaja. Sering kali pengunjung ARMA menyangka di adalah karyawan biasa karena dengan senyum khas dan keramahannya dia sering ikut menjadi pemandu bagi pengunjung museum. Mereka terkejut setelah tahu bahwa pria itu adalah pendiri sekaligus pemilih museum yang sedang mereka kunjungi.Sikap hidup seperti itu hanya bisa dijalani karena ada keyakinan, pandangan hidup, dan falsafah yang diimani dengan kuat serta dipraktekkan dalam hidup.
Bagi Agung Rai, pengabdiannya di bidang seni adalah bagian dari Yadnya, yakni jalan melayani sesama manusia dan memuliakan Tuhan. Dia selalu menekannya pentingnya menjaga harmoni dalam hubungan dengan sesama, alam dan Tuhan. Harmoni itu tampak dalam tiap-tiap detail museum dan juga resort yang dia kelola yang menampilkan nilai-nilai budaya (manusia), penghormatan pada alam dan sembah pada Tuhan.
== Pranala Luar ==
1. [http://Agung%20Rai%20Museum%20of%20Art%20in%20Bali%20(ARMA Agung Rai Museum of Art in Bali (ARMA])
2. [http://Agung%20Rai:%20A%20guardian%20of%20Balinese%20art Agung Rai: A guardian of Balinese art]
3. [http://Agung%20Rai:%20Bali’s%20Leading%20Art%20Dealer Agung Rai: Bali’s Leading Art Dealer]
4. [http://Sepuluh%20Museum%20Terfavorit%20di%20Indonesia Sepuluh Museum Terfavorit di Indonesia]
5. [http://Puri%20Kelodan%20Agung%20Rai Puri Kelodan Agung Rai]
== Referensi ==
|