Pascakolonialisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: minor cosmetic change |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes, replaced: pemukiman → permukiman |
||
Baris 1:
[[File:William-Adolphe Bouguereau (1825-1905) - The Motherland (1883).jpg|thumb|250px|''Ibu Pertiwi'' bersama anak-anak kolonialnya yang manja. ([[William-Adolphe Bouguereau]], 1883)]]
'''Pascakolonialisme''' atau '''studi pascakolonial''' adalah disiplin akademik dengan metode [[diskursus]] intelektual yang mempelajari, menjelaskan, dan menilai warisan budaya [[kolonialisme]] dan [[imperialisme]] serta dampak kemanusiaan dari penjajahan suatu negara dan
Sebagai genre dari [[sejarah kontemporer]], pascakolonialisme mempertanyakan dan menemukan kembali mode-mode persepsi budaya—cara memandang dan [[tatapan|dipandang]]. Dalam antropologi, pascakolonialisme mempelajari hubungan manusia di negara-negara kolonial dan masyarakat [[Subaltern (pascakolonialisme)|subaltern]] yang dieksploitasi oleh pemerintahan kolonial.{{sfnm|Fischer-Tiné|2011|1loc=§ Lead|Quayson|2000|2p=2-}} Dalam [[teori kritis]], pascakolonialisme memaparkan, menjelaskan, dan menggambarkan ideologi dan praksis neokolonialisme dengan mengambil contoh dari ilmu-ilmu humaniora—sejarah, dan ilmu politik, filsafat dan [[teori Marxis]], sosiologi, antropologi, dan [[geografi manusia]]; perfilman, agama, dan teologi; [[feminisme]], [[ilmu bahasa]], dan [[sastra pascakolonial]], dengan genre anti-penjajahan yang memaparkan kisah-kisah penaklukan orang-orang subaltern pada masa kolonial.
Baris 125:
{{Teori sejarah}}
[[
[[
[[
[[
[[
[[
|