Angkatan Udara Israel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: diantara → di antara, Didalam → Di dalam, removed stub tag
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: dimana → di mana (3)
Baris 140:
 
=== Tahun-tahun awal ===
Asal muasal dari Israel Air Force adalah Palestina Flying Service yang dimulai oleh Irgun pada tahun 1937, serta Sherut Avir, divisi penerbang pada Haganah. Israel Air Force (IAF) dibentuk pada 28 Mei 1948, setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaan dan diserang. Pada mulanya, Israel Air Force hanya terdiri daripada pesawat yang diberikan atau didonasikan. Pesawat yang dimiliki Israel pada masa ini terdiri dari 25 Avia S-199s, yang dibeli dari Cekoslovakia, dimanadi mana S-199 sebenarnya adalah Me Bf 109s buatan Cekoslovakia.
 
=== Krisis Terusan Suez ===
Baris 146:
 
=== Perang Enam Hari ===
Pada 5 Juni 1967. hari pertama dalam perang 6 hari, IAF meluncurkan Operation Focus, yaitu suatu operasi militer yang bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan udara Arab dalam satu serangan. Dalam suatu serangan kejutan, IAF menghancurkan hampir seluruh kekuatan Angkatan Udara Mesir saat pesawat dari Angkatan Udara Mesir masih ada di darat. Di dalam hari yang sama, Israel juga meluncurkan serangan yang sama ke Siria, Yordania, dan Irak. Dalam 6 hari pertempuran, Israel mengklaim telah menghancurkan 452 pesawat milik koalisi Arab, dimanadi mana 49 di antaranya adalah pertempuran udara.
 
=== Perang Yom Kippur ===
[[File:F-4E-Phantom-Kurnas-2000-with-camera-pod-hatzerim-1.jpg|right|thumb|237x237px|F-4 Phantom milik Angkatan Udara Israel]]
Dalam perang Yom Kippur, Israel gagal melakukan serangan ''pre-emptive ''karena tekanan dari pemerintah Israel sendiri. Angkatan Udara Israel mendapat banyak kekalahan pada awal perang, seperti pada Operasi Doogman 5 dimanadi mana Israel terbang dengan data intelijen yang tidak akurat,
 
serta tanpa perlindungan daripada misil anti serangan udara dan baterai flak pertahanan udara. 6 IAF Phantom hilang dalam operasi yang gagal ini. Israel berusaha meluncurkan Operation Tagar, suatu operasi yang bertujuan untuk melemahkan kekuatan pertahanan udara musuh, namun operasi ini ditinggalkan karena angkatan darat Israel juga mengalami banyak kemunduran. Namun seiring dengan kemajuan dari pihak koalisi Arab, Israel dapat menggunakan pesawat-pesawatnya dalam kapasitas serang darat, sehingga juga membantu mematahkan serangan darat dari Koalisi Arab.