Zamzam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k sunting sedikit
Baris 35:
| designation1_number =
}}
 
[[Berkas: Zamzambottle.jpg|right|thumb|250px|Air Zamzam dalam botol kemasan.]]
'''Zamzam''' ({{lang-ar|زمزم}} berarti banyak, melimpah-ruah) adalah air yang dianggap sebagai air suci oleh [[umat Islam]]. Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan [[Masjidil Haram]], sebelah tenggara [[Kabah]], berkedalaman 42 meter. Banyak peziarah yang melakukan ibadah [[Haji]] dan [[Umrah]] yang berkunjung ke sumur Zamzam, dan sebagian membawa pulang air Zamzam sebagai oleh-oleh. Menurut ulama, tidak masalah membawa air Zamzam ke kampung halamannya. Syaikhul-Islam [[Ibnu Taimiyyah]] berkata, "Barangsiapa yang membawa sesuatu dari air Zamzam, sungguh ulama-ulama salaf (zaman dahulu) telah melakukannya (dan itu tidak masalah)."<ref name=QA/>
'''Zamzam''' ({{lang-ar|زمزم}} berarti banyak, melimpah-ruah) adalah air yang dianggap sebagai air suci oleh [[umat Islam]].
 
== Riwayat ==
Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan [[Masjidil Haram]], sebelah tenggara [[Kabah]], berkedalaman 42 meter. Menurut riwayat, mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh [[Hajar]] setelah berlari-lari bolak-balik antara [[bukit Shafa]] dengan [[bukit Marwah]], atas petunjuk [[Malaikat Jibril]], tatkala [[Ismail]], putera Hajar, mengalami kehausan di tengah [[padang pasir]], sedangkan persediaan [[air]] tidak ada kemuliaan lewat air Zamzam melalui perintah Allah Ta'ala. Maka Allah mengutus [[Malaikat Jibril]]. Sesaat setelah Jibril menghentak kaki - yang kemudian menjadi tempat Zamzam itu, Ibundaibunda Nabi Ismail AS menampung air yang mengalir dengan menggali tanah di sekitar keluar airnya itu agar air itu tak hilang ketika dia ambil kantong minumnya. Rasulullah melanjutkan, "Andai ibu Ismail tidak menampung air itu, tentu sekarag sumur Zamzam sudah jadi mata air yang mengalir." Jibril kemudian menceritakan bahwa lokasi itu kelak adalah Baitullah yang akan dibangun Ibrahim AS dan Ismail AS.<ref>al-Makhzumi, ''al-Jami' al-Lathif''.</ref> Peristiwa itu terjadi 1910 SM, 2572 tahun sebelum kelahiran Rasulullah, atau sekitar 4000 tahun yang lalu.<ref name=najjar>An-Najjar (2013), hal.114-120.</ref> Menurut ulama, tidak masalah membawa air zamzam ke kampung halamannya. Syaikhul-Islam [[Ibnu Taimiyyah]] berkata, "Barangsiapa yang membawa sesuatu dari air zamzam, sungguh ulama-ulama salaf (zaman dahulu) telah melakukannya (dan itu tidak masalah)."<ref name=QA/>
 
Rasulullah melanjutkan, "Andai ibu Ismail tidak menampung air itu, tentu sekarag sumur Zamzam sudah jadi mata air yang mengalir." Jibril kemudian menceritakan bahwa lokasi itu kelak adalah Baitullah yang akan dibangun Ibrahim AS dan Ismail AS.<ref>al-Makhzumi, ''al-Jami' al-Lathif''.</ref> Peristiwa itu terjadi 1910 SM, 2572 tahun sebelum kelahiran Rasulullah, atau sekitar 4000 tahun yang lalu.<ref name=najjar>An-Najjar (2013), hal.114-120.</ref>
 
== Letak dan karakteristik ==
Sumur zamzamZamzam terletak 11 meter dari [[Ka'bah]]. Menurut ceritasalah yangsatu sahihketerangan, ia dapat menyedot air sebanyak 11-18,5 liter per detik.,<ref name=kemenag/> Sehingga,sehingga dapat menghasilkan 660 liter air permenit dan 39.600 liter perjamnyaper jamnya.

Dari mata air ini terdapat beberapa celah, di antaranya ada celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm, dengan tinggi 30 cm yang juga menghasilkan air sangat banyak. Beberapa celah mengarah kepada [[Shafa]] dan [[Marwa]],<ref name=sejarahmekah>Ghani (2004), hal.114-15.</ref> danserta beberapa ke [[Hajar Aswad]] dengan panjang 75 cm dengan tinggi 30 cm, dan dengan airada yang jumlahnya banyak. Celah Zamzam ini mengarah pula ke arah pengeras suara dengan panjang 70 cm dan tinggi 30 cm.<ref name=kemenag>Ula ''dkk.'' (2014), hal.17.</ref>

Dahulu, di atas sumur ini,Zamzam ada bangunan dengan luas 8 [[meter|m]] × 10,7 m = 88.8 m2. Tapi, bangunan ini ditiadakan untuk meluaskan tempat tawaf. Sehingga, sehingga ruang minumnya dipindahkan ke ruang bawah tanah, di bawah tempat tawaf, dengan 23 anak tangga yang dilengkapi [[AC|penyejuk udara]]. Tempat masuknyamasuk dipisahruang minumnya terpisah antara laki-laki dan perempuan. Di situ, adaterdapat 350 keran air minum, yangyaitu 220 ada di sisi ruang laki-laki, dan 130 sisanya di sisi ruang perempuan. Sumur ini dapat dilihatZamzam dari ruangan laki-lakiyang yangtelah dipagari dengan [[kaca]] tebal itu dapat dilihat dari ruangan laki-laki .<ref name=sejarahmekah/>
 
== Keistimewaan ==
Dalam satu riwayat, dikatakan bahwa air zamzamZamzam inilah yang dipakai untuk mencuci hati nabi {{saw}}. Dikatakan, selekas menyeberang [[sirath]], manusia akan minum air zamzamZamzam dan keringat mereka jadi lebih harum daripada [[kesturi]]. Di dalam dada mereka, tiada lagi kegelisahan, kebencian, pengkhianatan, kedengkian, dan kebencian. Lantas, merekapun masuk surga.<ref>Barmin (2009), hal.22</ref> [[Asy-Syaukani]] Rahimahullah menafsirkan makna sabda Rasulullah {{saw}} tentang 'air Zamzam itu tergantung tujuan orang yang meminumnya' itu merupakan dalil bahwa air Zamzam akan mendatangkan berbagai macam manfaat sesuai tujuan yang diinginkan orang yang meminumnya, baik yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Al-Munawi dalam "Faidh al-Qadir" menyebutkan bahwa banyak ulama yang meminum air Zamzam dengan tujuan mereka, dan kemudian mereka pun mendapatkannya. Siapapun yang meminumnya dengan ikhlas, maka mereka akan mendapat pertolongan. Ummul-Mu'minin [[Aisyah]] R.ha diriwayatkan biasanya juga membawa air Zamzam ini sebagai oleh-oleh tiapkali mengunjungi [[Makkah]].<ref name=najjar/>
 
Setelah beratus tahun, [[Kerajaan Arab Saudi]] membuat denah yang detail mengenai sumber mata air, denahnya, dan sebagainya. Pada tahun '70-an, orang-orang [[Eropa]] menuduh dan meragukan kualitas air zamzamZamzam ini. Maka, Mu'inuddin Ahmad sebagai pegawai [[Departemen Pertanian dan Irigasi Arab Saudi]] yang juga ahli kimia, melakukan penelitian terhadap air zamzamZamzam ini. Sewaktu mengambil sampel, dia heran; kenapa sumur yang tingginya hanya 18 m, dan lebar hanya 14 kaki ini, mampu menghasilkan air buat jamaah haji setiap tahun dari zaman [[Nabi Ibrahim]].<ref name=barmin24>Barmin (2009), hal.22-24</ref> Kemudian, dia diberitahu rupanya pasir-pasir dalam sumur itu punya kekuatan serupa pompa besar yang menyedot air. Debit-debit yang menyembul dari pasir, adalah sebanding dengan debitnya. Karenanya, ia tidak akan berkurang, walau sebanyak apapun. Selain dikirim ke laboratorium Eropa, diperikasakan pulalah di Saudi itu sendiri. Setelah dilihat, rupanya air ini memang sangat layak untuk diminum. Di dalamnya, ada [[kalsium]], dan [[magnesium]] yang mendatangkan kesehatan dan kebugaran bagi jamaah haji yang letih sewaktu ibadah. Ia juga mengandungi [[florin]], yang memang berkhasiat membunuh [[kuman]] dan [[jamur]]. Lebih mencengangkan, sungguhpun berada di tengah [[gurun]] yang panasnya mencapai 50° [[Celcius|C]], air ini tidak pernah lagi menyusut jumlahnya.<ref name=barmin24/>
 
Adalah termasuk keunikan air Zamzam adalah ia sulit dibekukan kecuali setelah melewati 1000 kali penyulingan. Air ini juga mengandungi 3000 miligram unsur senyawa kimia yang baik untuk tubuh di mana, di sumur lain di kota Mekkah saja, tiap-tiap sumur hanya mengandung 260 miligram/liter. Ini menunjukkan bahwa sumber air Zamzam berasal dari tempat yang sangat jauh, dan berbeda dengan air-air lain di kota Mekkah.<ref name=najjar/> Air mineral yang layak minum ini telah terbukti berperan dalam menyebuhkan berbagai-bagai macam penyakit, yakni [[asam lambung]], [[penyakit jantung koroner]], ganggunan pencernaan, dan berbagai penyakit [[tulang]], [[sendi]], dan [[rematik]]. Zamzam juga punya keutamaan lain, yakni melancarkan peredaran darah atau menambahi unsur penting ke dalam tubuh yang sakit lewat kulit.<ref name=najjar/>
 
=== Nama-nama lain ===
Faidah-faidah zamzamZamzam ini juga dikenal dalam nama-nama Arab berikut ini:<ref name=barmin24/><ref name=QA>{{cite web |url=http://islamqa.info/ar/125862 |author={{aut|Muhammad al-Munajjid}} |language=Arab |title=بركة ماء زمزم تحصل لكل من شربها سواء كان داخل مكة أم خارجها |trans_title=Berkah Air Zamzam bagi Orang yang Meminumnya, Serupa dengan Orang yang Masuk atau Keluar Mekkah |accessdate=26 Februari 2015 |work=Islam Q & A}}</ref>
* ''Syaba'ah'', artinya mengenyangkan. Setiap orang yang meminum ini pasti akan merasa kenyang.
* ''Murwiyah'', artinya penyegar. Air ini sungguh menghilangkan dahaga bagi yang meminumnya.
* '''Afiyah'', artinya sehat. Air zamzamZamzam memang dikenal dapat menolak penyakit.
* ''Nafi'ah'', artinya bermanfaat. Air zamzamZamzam dikenal sangat bermanfaat, seperti menguatkan hati, atau menghilangkan ketakutan.
* ''Maimunah'', artinya berkah. Berkah air ini sudah sangat dirasakan banyak orang.
* ''Barrah'', artinya memiliki kebaikan. Air zamzamZamzam ini sangat baik bagi yang meminumnya untuk memeroleh keberkahan.
* ''Madhmunah'', artinya bagus. Karena, indahnya air zamzamZamzam ini, maka Allah Melarang suatu kaum dari bangsa Arab yang tinggal di sekitar sumur ini untuk bermaksiat.
* ''Kafiyah'', artinya mencukupi. Orang yang meminum ini akan merasa cukup atau puas saja.
* ''Syifa' saqamin'', artinya menyembuhkan penyakit. Karena air ini dapat dijadikan obat penyakit bagi yang meminumnya.
* ''Mu'zhibah'', artinya mencegah rasa dahaga. Rasanya antara manis atau tawar. Karena sifat inilah, air zamzamZamzam punya fadhilah/keutamaan seperti ini. Hanya saja, setelah dibawa pulang ke Indonesia, rasanya sedikit berubah.
* ''Tha'amu Tha'min'', artinya mengenyangkan. Orang yang meminum air zamzamZamzam akan merasa kenyang.
* ''Hazmatu Jibril'', artinya injakan tumit Malaikat Jibril. Sesuai dengan asal mulanya air zamzamZamzam.
* ''Maghfurah'', artinya pengampunan. Orang yang minum air zamzamZamzam, akan diampunkan dosanya.
 
Nama-nama yang berikut ini, didapati semua dari [[hadits]]-hadits hasan dan sahih.<ref name=manhaj>{{cite web |title=Keistimewaan Air Zam-Zam |url=http://almanhaj.or.id/content/2581/slash/0/keistimewaan-air-zam-zam/ |work=Almanhaj |date=25 November 2009 |author={{Aut|Mu'tashim}} |accessdate=26 Februari 2015}}</ref> [[Ibnul-Qayyim]] rahimahullahu 'alaih berkata, "Aku dan selain diriku telah megalami perkara yang ajaib tatkala berobat dengan air zamzamZamzam. Dengan izin Allah, aku telah sembuh dari beberapa penyakit yang menimpaku. Aku juga menyaksikan seseorang yang telah menjadikan air zamzamZamzam sebagai makanan selama beberapa hari, sekitar setengah bulan atau lebih. Ia tidak mendapatkan rasa lapar, ia melaksanakan thawaf sebagaimana manusia yang lain. Ia telah memberitahukan kepadaku bahwa, ia terkadang seperti itu selama empat puluh hari. Ia juga mempunyai kekuatan untuk berjima', ber[[puasa]], dan melaksanakan [[tawaf]]."<ref name=manhaj/>
 
Ibnul Qayyim melanjutkan, "Ketika berada di Mekkah, aku mengalami sakit dan tidak ada tabib dan obat (yang dapat menyembuhkannya). Akupun mengobatinya dengan meminum air zamzamZamzam dan membacakan atasnya berulangkali (dengan al Fatihah), kemudian aku meminumnya. Aku mendapatkan kesembuhan yang sempurna. Akupun menjadikannya untuk bersandar ketika mengalami rasa sakit, aku benar-benar banyak mengambil manfaat darinya."<ref name=manhaj/>
 
== Referensi ==