Dedi Supardi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
}}
 
'''Drs. H. Dedi Supardi, M.M.''' (lahir di [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]], [[23 Desember]] [[1958]] - meninggal tahundi [[Cirebon]], [[2 Juli]] [[2015]] pada umur {{umur|1958|7|2|2015}} tahun) adalah [[Daftar Bupati Cirebon|Bupati Cirebon]] yang menjabat sejak tahun [[2003]] sampai tahun [[2013]]. Pada periode Pertama (2003-2008) dia berpasangan dengan Nur Asyik. Pada Periode kedua (2008-2013) Pemilihan Umum dilakukan secara langsung dan '''Dedi Supardi''' berpasangan dengan [[Ason Sukasa]] sebagai wakil bupati dan ia memenangkan pemilihan umum kepala daerah.
 
Dedi Supardi meninggal pada tanggal [[2 Juli]] [[2015]] di [[Rumah Sakit]] Sumber Waras [[Ciwaringin, Cirebon|Ciwaringin]], [[Cirebon]] karena penyakit yang sudah dideritanya sejak tahun [[2012]]<ref>[http://daerah.sindonews.com/read/1019523/21/mantan-bupati-cirebon-dedi-supardi-meninggal-dunia-1435852003 Mantan Bupati Cirebon Dedi Supardi Meninggal Dunia]SindoNews</ref><ref>[http://www.rri.co.id/post/berita/179598/daerah/mantan_bupati_cirebon_h_dedi_supardi_meninggal_dunia.html Mantan Bupati Cirebon H Dedi Supardi Meninggal Dunia]RRI</ref><ref>[http://news.fajarnews.com/read/2015/07/03/3678/dedy.mizwar.insyaallah.dedi.supardi.meninggal.dengan.khusnul.khotimah Dedy Mizwar: Insyaallah Dedi Supardi Meninggal dengan Husnul Khotimah]</ref>.
Baris 49:
Dari titik nol ia mendaki hingga tinggi. Dedi memang memiliki insting [[politik]] yang tajam dan akurat, tak heran membawanya ke meja percaturan [[politik]]. Mulai dari jabatan [[Wakil Bupati Cirebon|Wakil Bupati]] ia mengabdi, dan empat tahun kemudian, ketika masa jabatan Sutisna-Dedi habis. ia terpilih menjadi [[Bupati Cirebon]] yang berhasil menggalang dukungan dari partai [[PDIP]] dan menggandeng Nur Asyik sebagai [[Wakil Bupati Cirebon]] dari [[Partai Persatuan Pembangunan]]. Perjalanan hidup yang sedemikian kompleks telah menempa Dedi, hingga menjadi sosok yang berpengetahuan, berpengalaman dan mampu memimpin.
Selanjutnya, ketika terjadi perubahan aturan dalam pemilihan kepala daerah. Proses pemilihan yang semula dilkasanakan oleh [[DPRD]], kini dialihkan menjadi kewenangan rakyat. Berbekal insting politik yang terbukti dan teruji mengantarkan Dedi ke garda terdepan sebagai [[Bupati Cirebon]] periode kedua secara berturut-turut. Resepnya, Ia tidak saja melakukan penggalangan di [[DPRD]], melainkan di luar parlemen dan partai. Seperti kelompok strategis di tengah masyarakat. Dedi yang berpasangan dengan [[Ason Sukasa]] akhirnya menang mengungguli dua rivalnya, yakni pasangan Djakaria Machmud-Arif Natadiningrat dan Sunjaya-Abdul Hayi Imam. Kepeduliannya terhadap rakyat mengantarkan kemenangan. Selain tekun merajut karier di pemerintahan, dan bergelut di dunia politik.<ref name="Biografi Bupati Cirebon"/>
 
== Skandal Asmara ==
Pada pertengahan 2010, [[Bupati Cirebon]] Dedi Supardi terlibat skandal dengan penyanyi dangdut seksi, [[Melinda (penyanyi)|Melinda]]. Biduanita yang dikabarkan pernah dekat dengan penyanyi [[Saiful Jamil]] ini mengaku telah menikah siri dengan Dedi Supardi. Dari pernikahan siri ini, telah lahir seorang anak laki-laki. Dedi sempat mengelak, namun akhirnya ia mengakui pernikahan sirinya. Dedi menyebut Melinda merupakan masa lalunya.<ref>[http://ciricara.com/2012/12/05/5-bupati-yang-pernah-tersandung-skandal-asmara/ 5 Bupati yang Pernah Tersandung Skandal Asmara] sumber:ciricara.com.</ref>
 
== Meninggal Dunia ==