Sidamulya, Wanasari, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
Salah satu tokoh masyarakat yang menonjol adalah bapak '''Kasir''' (1940 - 1996). Semasa hidupnya pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD).
Melalui lembaga yang dipimpinnya ia membangun bersama kepala desa dan masyarakatnya dimulai dari periode Lurah Siyad, Taharyo, Guntoro, Taharyo dan Juwari, SP, Juwari, SP masa berakhir pada Februari 2013. Pada kepemimpinan Bpk. Juwari, SP telah dilaksanakan Listrik Masuk desa adalah salah satu program yang dijalankan yang bisa dinikmati hingga saat ini.
Saat ini kepemimpinan (kepala desa) dipimpin oleh '''Bpk. Mulyanto''', . Bpk. Mulyanto anak Mantan Kepala Desa yaitu Bpk. Taiyo. Kemajuan desa Sidamulya semakin pesat dengan pengaspalan seluruh jalan desa serta adanya fasiltas pendidikan yaitu SMU Negeri Wanasari yang berlokasi di Desa Sidamulya dan Pasar Tradisional akan menambah penghasilan bagi masyarakat Desa Sidamulya. Bpk. Mulyanto (Alm) meninggal ketika keadaan Desa Sidamulya sedang mengalami kepercayaan kepemimpinan dari Masyarakat Desa sehingga tanggal 17 April akan diadakan Pilkades untuk memilih Kades yang bertanggungjawab dalam mengemban amanah rakyat. Masyarakat desa Sidamulya dikenal sebagai masyarakat agamis dan ulet bekerja. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah bertani. Namun, jumlah petani gurem masih cukup banyak. Petani gurem adalah petani yang memiliki luas tanah terbatas. Mata pencaharian lain masyarakat desa Sidamulya adalah pegawai negeri, pedagang, dan buruh tani. Sebagian masyarakat juga berprofesi sebagai pedagang musiman dan hidup merantau di Jakarta.
 
Masyarakat desa Sidamulya dikenal sebagai masyarakat agamis dan ulet bekerja.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah bertani. Namun, jumlah petani gurem masih cukup banyak. Petani gurem adalah petani yang memiliki luas tanah terbatas. Mata pencaharian lain masyarakat desa Sidamulya adalah pegawai negeri, pedagang, dan buruh tani. Sebagian masyarakat juga berprofesi sebagai pedagang musiman dan hidup merantau di Jakarta.
 
'''Tokoh Masyarakat Lain yang Berpengaruh adalah :'''