Dogma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Dogma, iman, dan logika ==
<blockquote>Ada kesamaan konsep antara dogma dan [[aksioma]] yang digunakan sebagai titik awal untuk analisis [[logika]]. Aksioma dapat dianggap sebagai konsep dasar atau 'sudah semestinya demikian' sehingga tak terbayangkan orang akan membantahnya. Dogma juga bersifat sangat mendasar (misalkan, dogma bahwa 'Tuhan itu ada') namun juga mencakup himpunan yang lebih besar dari kesimpulan yang membentuk bidang pikiran (keagamaan) (misalkan, 'Tuhan menciptakan alam semesta'). [[aksioma]] adalah pernyataan yang tidak bisa dibuktikan benar atau salah, atau pernyataan yang diterima atas kegunaannya. Dogma mungkin dapat dianggap sebagai sesuatu yang lebih kompleks, sebuah produk dari bukti-bukti lainnya. [[Filsafat]] dan [[teologi]] menemukan cara untuk membahas semua pernyataan, baik yang diklasifikasikan sebagai aksioma atau dogma.</blockquote>Dogma keagamaan, yang dipikirkan secara matang, didasarkan pada bukti-bukti selain dogma itu sendiri dan akhirnya kepada [[iman]]. Mungkin puncak uraian terorganisasi dari sebuah dogma teologi adalah [[Summa Theologica]] [[Katolik Roma]] yang dicetuskan oleh [[St Thomas Aquinas]], yang mengusulkan hubungan antara [[iman]] dan penolakan: "Bila lawan kita tidak percaya akan wahyu Tuhan, maka tidak akan ada cara lain untuk membuktikan obyek-obyek iman melalui penalaran, melainkan hanya dengan menjawab penolakannya atau penyangkalannya —bila memang dia memilikinya— terhadap iman atau kepercayaan tersebut" ([http://newadvent.org/summa/100108.htm I 1 8]).
 
Dogma keagamaan, yang dipikirkan secara matang, didasarkan pada bukti-bukti selain dogma itu sendiri dan akhirnya kepada [[iman]]. Mungkin puncak uraian terorganisasi dari sebuah dogma teologi adalah [[Summa Theologica]] [[Katolik Roma]] yang dicetuskan oleh [[St Thomas Aquinas]], yang mengusulkan hubungan antara [[iman]] dan penolakan: "Bila lawan kita tidak percaya akan wahyu Tuhan, maka tidak akan ada cara lain untuk membuktikan obyek-obyek iman melalui penalaran, melainkan hanya dengan menjawab penolakannya atau penyangkalannya —bila memang dia memilikinya— terhadap iman atau kepercayaan tersebut" ([http://newadvent.org/summa/100108.htm I 1 8]).
 
== Dogma dalam agama ==