Panteisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 59 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q728455
Tag: VisualEditor karakter berulang [ * ]
Baris 4:
Istilah ''panteis'' – yang diturunkan dari kata ''panteisme'' – pertama kali digunakan secara langsung oleh penulis Irlandia [[John Toland]] dalam karyanya yang berasal dari tahun 1705, "[[Sosinianisme]] Benar-Benar Dicanangkan oleh seorang panteis". Namun konsep ini telah dibicarakan jauh sebelumnya pada zaman filsuf [[Yunani Kuna]], oleh [[Thales]], [[Parmenides]] dan [[Heraklitus]]. Latar belakang Yahudi untuk panteisme bahkan mencapai zaman ketika kitab [[Taurat]] diturunkan dalam ceritanya mengenai penciptaan dalam [[kitab Kejadian]] dan bahan-bahan yang lebih awal berbentuk nubuat di mana secara nyata dikatakan bahwa ''kejadian alam" [seperti banjir, badai, letusan gunung dst.] semuanya diidentifikasikan sebagai "Tangan Tuhan" melalui idioma personifikasi, dan jadi menjelaskan rujukan terbuka terhadap konsep ini di dalam baik [[Perjanjian Baru]] maupun sastra [[Kabbalisme|Kabbalistik]].
 
Pada tahun 1785, ada sebuah kontroversi besar yang muncul antara [[Friedrich Jacobi]] dan [[Moses Mendelssohn]], yang akhirnya menyangkut banyak orang penting kala itu. Jacobi mengklaim bahwa pantheisme [[Lessing]] bersifat materialistik. Maksudnya ialah bahwa seluruh [[Alam]] dan [[Tuhan]] sebagai sebuah substansi yang luas. Untuk Jacobi, ini adalah hasil dari berbaktinya [[Zaman Pencerahan|Zaman Pkwfhhliehyofencerahan]] untuk mencarimenkvkffiitogiifkfufjfjgjggjgjjgcari logika dan akhirnya ini akan berakhir kepada [[ateisme]]. Mendelssohn tidak setuju dengan menyatakan bahwa panteisme adalah sama dengan teisme.
 
== Pranala luar ==