Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
| stat1-data = 705.719
| footnotes = [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
[[File:BTJ.jpg|thumb|Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda]]
}}
'''Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda''', dikenal juga dengan '''Bandara Sultan Iskandar Muda''' ([[IATA]]: '''BTJ''', [[ICAO]]: '''WITT''')<ref name="World Airport Codes">{{cite web |url=https://www.world-airport-codes.com/indonesia/sultan-iskandar-muda-572.html |title=Sultan Iskandarmuda Airport - World Airport Codes |author= |date= |website=world-airport-codes.com |publisher= |accessdate={{date|October 6, 2015}}}}</ref> adalah sebuah [[bandar udara]] yang melayani [[Kota Banda Aceh]] dan sekitarnya, yang terletak di wilayah Kecamatan [[Blang Bintang, Aceh Besar]], Provinsi [[Aceh]]. Bandara ini dikelola oleh [[PT Angkasa Pura II]], untuk melayani rute domestik dan internasional. Saat ini sudah ada dua penerbangan internasional, yaitu '''[[Air Asia]]''' ke '''[[Kuala Lumpur]]''' dan '''[[Firefly]]''' ke '''[[Penang]]'''. Bandara ini juga pernah difungsikan sebagai basis pengiriman obat-obatan sesudah [[Gempa bumi Samudera Hindia 2004]], yang hilir mudik dari berbagai wilayah di [[Dunia]], kepada para pengungsi yang terisolir di berbagai wilayah yang dihantam [[Tsunami]] di [[Aceh]]. Setelah dilanda [[Tsunami]] pada [[26 Desember]] [[2004]], bandara ini telah direnovasi dan memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang mampu menampung pesawat berbadan lebar. Pada 9 Oktober 2011 sebuah [[Boeing 747|Boeing 747-400]] berhasil melakukan take off dan landing, yang membuktikan bahwa bandara ini bisa dijadikan tempat transit bagi perusahaan penerbangan internasional.