Ali Mustafa Yaqub: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k kejadian terkini
Syusuf2016 (bicara | kontrib)
k penambahan dan perbaikan terima kasih. allohu yaghfiru wayarham semoga bermanfaat
Baris 11:
|vicegrandimam = [[Syarifuddin Muhammad]] (sejak 2005)
|predecessor = [[Nasrullah Djamaluddin|K.H. Nasrullah Djamaluddin]]
|successor = Prof. Dr. K.H. [[Nasaruddin Umar]], M.A
|office2 = Guru Besar Madya Ilmu Hadis Institut Ilmu Al Qur'an
|order2 = 1
Baris 32:
}}
 
'''Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Batang|Batang]], [[Jawa Tengah]]|2|3|1952|[[Jakarta]]|28|4|2016}})<ref name="news.detik.com_MantanImamBesar">{{Cite web |title=Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub Wafat |author= |work=detiknews |date=28 April 2016 |accessdate={{date|2016-04-28}} |url=https://news.detik.com/berita/3198463/mantan-imam-besar-masjid-istiqlal-kh-ali-mustafa-yaqub-wafat |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> adalah seorang Imam Besartokoh [[Masjid IstiqlalIslam]]. Cita-citanya untuk belajar di sekolah umum tidak terlaksana, karena setelah tamat [[SMPIndonesia]], iaakademisi, harusulama mengikutiahli arahanhadis orangtuanya,dan belajarImam diBesar [[PesantrenMasjid Istiqlal]]. Maka dengan diantar ayahnya, pada tahun 1966 ia mulai nyantri di Pondok Seblak Jombang sampai tingkat Tsanawiyah 1969. Kemudia ia nyantri lagi di Pesantren Tebuireng Jombang yang lokasinya hanya beberapa ratus meter saja dari Pondok Seblak. Di samping belajar formal sampai Fakultas Syariah Universitas Hasyim Asy’ari, di Pesantren ini ia menekuni kitab-kitab kuning di bawah asuhan para kiai sepuh, antara lain al-Marhum KH. Idris Kamali, al-Marhum KH. Adlan Ali, al-Marhum KH. Shobari dan al-Musnid KH. Syansuri Badawi. Di Pesantren ini ia mengajar Bahasa Arab, sampai awal 1976.
 
== Pendidikan ==
Tahun 1976 ia menuntut ilmu lagi di Fakultas Syariah [[Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud]], Riyadh, Saudi Arabia, sampai tamat dengan mendapatkan ijazah license, 1980. Kemudian masih di kota yang sama ia melanjutkan lagi di Universitas King Saud, Jurusan Tafsir dan Hadis, sampai tamat dengan memperoleh ijazah Master, 1985. Tahun itu juga ia pulang ke tanah air dan kini mengajar di Institut Ilmu al-Quran (IIQ), Institut Studi Ilmu al-Quran (ISIQ/PTIQ), Pengajian Tinggi Islam Masjid Istiqlal, Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA) al-Hamidiyah, dan [[IAIN Syarif Hidayatullah]], Tahun 1989, bersama keluarganya ia mendirikan Pesantren “Darus-Salam” di desa kelahirannya.
Cita-citanya untuk belajar di sekolah umum tidak terlaksana, karena setelah tamat [[SMP]] ia harus mengikuti arahan orangtuanya, belajar di [[Pesantren]]. Maka dengan diantar ayahnya, pada tahun [[1966]] ia mulai nyantri di Pondok Seblak [[Jombang]] sampai tingkat Tsanawiyah 1969. Kemudia ia nyantri lagi di Pesantren Tebuireng Jombang yang lokasinya hanya beberapa ratus meter saja dari Pondok Seblak. Di samping belajar formal sampai Fakultas Syariah Universitas Hasyim Asy’ari, di Pesantren ini ia menekuni kitab-kitab kuning di bawah asuhan para kiai sepuh, antara lain al-Marhum K.H. Idris Kamali, al-Marhum K.H. Adlan Ali, al-Marhum K.H. Shobari dan al-Musnid, K.H. Syansuri Badawi. Di Pesantren ini ia mengajar Bahasa Arab, sampai awal [[1976]].
 
Tahun 1976 ia menuntut ilmu lagi di Fakultas Syariah [[Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud]], Riyadh, Saudi Arabia, sampai tamat dengan mendapatkan ijazah license, 1980. Kemudian masih di kota yang sama ia melanjutkan lagi di Universitas King Saud, Jurusan Tafsir dan Hadis, sampai tamat dengan memperoleh ijazah Master, 1985. Dan gelar doktor (S-3) bidang Hukum Islam Universitas Nizamia, [[Hyderabad]], [[India]] tahun (2008).<ref>http://duniatimteng.com/profil-k-h-mustafa-yakub-ulama-pakar-hadits-indonesia/ diakses 29 April 2016</ref>
Mantan Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Riyadh yang aktif menulis ini, kini juga menjadi Sekjen Pimpinan Pusat Ittihadul Muaballighin, Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ketua STIDA al-Hamidiyah Jakarta, dan sejak Ramadhan 1415 H/Februari 1995 ia diamanati untuk menjadi Pengasuh/Pelaksana Harian Pesantren al-Hamidiyah Depok, setelah pendirinya KH. Achmad Sjaichu wafat 4 Januari 1995. Terakhir ia didaulat oleh kawan-kawannya untuk menjadi Ketua Lembaga Pengkajian Hadis Indonesia (LepHi).
 
== Kiprah dan Pengabdian Sang Kiai ==
Tahun 1976itu ia menuntut ilmu lagi di Fakultas Syariah [[Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud]], Riyadh, Saudi Arabia, sampai tamat dengan mendapatkan ijazah license, 1980. Kemudian masih di kota yang sama ia melanjutkan lagi di Universitas King Saud, Jurusan Tafsir dan Hadis, sampai tamat dengan memperoleh ijazah Master,juga (1985. Tahun itu juga) ia pulang ke tanah air dan kini mengajar di Institut Ilmu al-Quran (IIQ), Institut Studi Ilmu al-Quran (ISIQ/PTIQ), Pengajian Tinggi Islam Masjid Istiqlal, Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA) al-Hamidiyah, dan [[IAIN Syarif Hidayatullah]], Tahun 1989, bersama keluarganya ia mendirikan Pesantren “Darus-Salam” di desa kelahirannya.
 
Mantan Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Riyadh yang aktif menulis ini, kini juga menjadi Sekjen Pimpinan Pusat Ittihadul Muaballighin, Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ketua STIDA al-Hamidiyah Jakarta, dan sejak Ramadhan 1415 H/Februari 1995 ia diamanati untuk menjadi Pengasuh/Pelaksana Harian Pesantren al-Hamidiyah kota [[Depok]], [[Jawa Barat]], setelah pendirinya KHK.H. [[Achmad Sjaichu]] wafat [[4 Januari]] [[1995]]. Terakhir ia didaulat oleh kawan-kawannya untuk menjadi Ketua Lembaga Pengkajian Hadis Indonesia (LepHi) dan menjadi Pengasuh Pesantren Darussunnah, [[Ciputat]], [[Tangerang Selatan]], [[Banten]] sejak tahun 1997.
 
== Karya Tulis ==
 
* Memahami Hakikat Hukum Islam (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muh. Abdul Fattah al-Bayanuni, 1986).
* Nasihat Nabi kepada Para Pembaca dan Penghafal al-Quran (1990).
* Imam al-Bukhari dan Metodologi Kritik dalam Ilmu Hadits (1991).
* Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muhammad Mustafa Azami, 1994).
* Kritik Hadits (1995).Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (Alih Bahasa dari Muhammad Jamil Zainu, Saudi Arabia, 1418 H).
* Sejarah dan Metode Dakwah Nabi (1997).Peran Ilmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam (1999).
* Kerukunan Umat dalam Perspektif al-Quran dan Hadits (2000).
* Islam Masa Kini (2001).
* Kemusyrikan Menurut Madzhab Syafi’I (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abdurrahman al-Khumayis, 2001).
* Aqidah Imam Empat Abu Hanifah, Malik, Syafi’i dan Ahmad (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abdurrahman al-Khumayis, 2001).
* Fatwa-fatwa Kontemporer (2002).MM Azami Pembela Eksistensi Hadits (2002).
* Hadits-hadits Bermasalah (2003).
* Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan (2003).
* Nikah Beda Agama dalam Perspektif al-Quran dan Hadits (2005).
* Imam Perempuan (2006). Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal (2007).
* Toleransi Antar Umat Beragama (Bahasa Arab–Indonesia 2008).
* Islam di Amerika; Catatan Safari Ramadhan 1429 H Imam Besar Masjid Istiqlal (Bahasa Inggris–Indonesia 2009).
* Kriteria Halal-Haram untuk Pangan, Obat dan Kosmetika Menurut al-Quran dan Hadits (2009).
* Islam Between War and Peace (Pustaka Darus-Sunnah 2009).
* معايـير الحلال والحرام في الأطعمة و الأشر بة و الأدوية والمستحضرات التجميلية على ضوء الكتاب و السنـة باللغـة العربيـة
* Kiblat; Antara Bangunan & Arah Ka’bah (Bahasa Arab-Indonesia 2010).
* 25 Menit Bersama Obama (Masjid Istiqlal Jakarta 2010).
* Cerita dari Maroko (2012).
* Ijtihad, Terorisme dan Liberalisme (Bahasa Arab-Indonesia 2012).
* Panduan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar (Hisbah) (Bahasa Arab-Indonesia 2012). <ref>http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/04/28/o6bro7361-perjalanan-hidup-dan-karya-almarhum-ali-mustafa-yaqub-part2/ diakses 29 April 2016</ref>.
 
== Wafat ==
[[Allah]] S.W.T yaghfiru wayarham K.H. Ali Musthafa Ya'qub meninggal dunia dalam usia 64 tahun, mengembuskan napas terakhir [[Kamis]] pagi, [[28 April]] [[2016]] di RS Hermina, Ciputat, Banten.<ref>http://news.liputan6.com/read/2494653/detik-detik-wafatnya-mantan-imam-besar-istiqlal-ali-mustafa/ diakses 29 April 2016</ref>
 
== Referensi ==
Baris 58 ⟶ 95:
[[Kategori:Kematian 2016]]
[[Kategori:Meninggal usia 64]]
[[Kategori:Imam Besar Masjid Istiqlal]]