Siklus belerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hanif Al Husaini memindahkan halaman Daur Biogeokimia Belerang ke Daur belerang: Menyesuaikan dengan enwiki (Sulfur cycle)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{wikify}}
'''Daur Biogeokimia belerang/''' atau '''daur sulfur''' adalah salah satu bentuk [[daur biogeokimia karbon]]. Pengertian dan definisi lain dari daur biogeokimia belerang/sulfur yaitu perubahan [[sulfur]] dari [[hidrogen sulfida]] menjadi [[sulfur diokasidadioksida]] lalu menjadi [[sulfat]] dan kembali menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur dialamdi alam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam tanah sulfur ditemukan dalam bentuk mineral, diudaradi udara dalam bentuk gas sulfur dioksida dan di dalam tubuh organisme sebagai penyusun [[protein]].
 
Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh akar dan di [[metabolisme|dimetabolisme]] menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan. Ketika hewan dan manusia memakan tumbuhan, protein tersebut akan berpindah ketubuhke tubuh manusia. Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri dalam lambung berupa gas dan dikeluarkan melalui kentut. Salah satu zat yang terkandung dalam kentut adalah sulfur. Semakin besar kandungan sulfur dalam kentut maka kentut akan semakin bau.
 
Hidrogen sulfida (H2S{{chem|H|2|S}}) berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang mati oleh [[mikroorganisme]] seperti [[bakteri]] dan jamur. Hidrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi di lepaskandilepaskan ke udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida. GasiGas hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa dengan [[oksigen]] membentuk sulfur dioksida. Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal di dalam tanah dengan bantuan bekteribakteri akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa [[sulfur oksida]]. Ion sulfat akan diserap kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas keudarake udara. DiudaraDi udara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk [[asam sulfat]] (H2SO4{{chem|H|2|SO|4}}) yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk [[hujan asam]]. Hujan asam juga dapat disebakandisebabkan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran kendaraan bermotor, dll. Hujan asam dapat menjadi penyebab korosi batu-batuan dan logam. H2SO4{{chem|H|2|SO|4}} yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri di pecahdipecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh tumbuhan, tumbuhan di makandimakan oleh hewan dan manusia, makhluk hidup mati diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kebalikembali. bergitu seterusnya. Siklus sulfur atau daur belerang tidak akan pernah terhenti selama salah satu komponen penting penting seperti tumbuhan masih ada di permukaan bumi ini.
 
Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk mengubah sulfur menjadi senyawa belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme. beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari golongan bakteri, antara lain adalah bakteri ''[[Desulfomaculum]]'' dan bakteri ''[[Desulfibrio]]'' yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S{{chem|H|2|S}}). Kemudian H2S{{chem|H|2|S}} digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob (''[[Chromatium]]'') dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian Sulfursulfur dioksidasi yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof (''[[Thiobacillus]]'').
 
[[Berkas:Daur Sulfur.jpg|300px|thumb|right|Daur Biogeokimiabiogeokimia Sulfursulfur/Belerangbelerang]]
 
Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik, Belerang atau sulfur merupakan unsur penyusun protein. Tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 {{chem|SO|4|2-}}). Kemudian tumbuhan tersebut dimakan hewan sehingga sulfur berpindah ke hewan, setelah itu Sulfursulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4{{chem|SO|4|2-}}). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain ''Desulfomaculum'' dan ''Desulfibrio'' yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S{{chem|H|2|S}}). Kemudian H2S{{chem|H|2|S}} digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti ''Chromatium'' dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti ''Thiobacillus''.
 
Selain proses tadi, manusia juga berperan dalam siklus sulfur. Hasil pembakaran pabrik membawa sulfur ke atmosfer. Ketika hujan terjadi, turunlah hujan asam yang membawa H2SO4{{chem|H|2|SO|4}} kembali ke tanah. Hal ini dapat menyebabkan perusakan batuan juga tanaman.
Dalam daur belerang, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap trasformasitransformasi adalah sebagai berikut :
 
1. H2S{{chem|H|2|S}} → S → SO4{{chem|SO|4|2-}}; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu
 
2. SO4{{chem|SO|4|2-}}H2S{{chem|H|2|S}} (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio''Desulfovibrio''
 
3. H2S{{chem|H|2|S}}SO4{{chem|SO|4|2-}} (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli
 
4. S organik → SO4{{chem|SO|4|2-}} + H2S{{chem|H|2|S}}, masing-masing mikroorganisme heterotrofik aerobik dan anaerobik
Proses rantai makanan disebut-sebut sebagai proses perpindahan sulfat, yang selanjutnya ketika semua mahluk hidup mati dan nanti akan diuraikan oleh komponen organiknya yakni bakteri. Beberapa bakteri yang terlibat dalam proses daur belerang (sulfur) adalah ''Desulfibrio'' dan ''Desulfomaculum'' yang nantinya akan berperan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk (H2S{{chem|H|2|S}}) atau hidrogen sulfida. Sulfida sendiri nantinya akan dimanfaatkan oleh bakteri Fotoautotrof anaerob seperti halnya ''Chromatium'' dan melepaskan sulfur serta oksigen. Bakteri kemolitotrof seperti halnya ''Thiobacillus'' yang akhirnya akan mengoksidasi menjadibentuksulfatmenjadi bentuk sulfat.
 
== Lihat Pulapula ==
* [[Daur Biogeokimiabiogeokimia]]
 
== Referensi ==