Amangkurat II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mmunarist (bicara | kontrib)
Mmunarist (bicara | kontrib)
Baris 13:
Pada tahun 1661 Mas Rahmat memberontak didukung para tokoh yang tidak suka pada pemerintahan [[Amangkurat I]]. Pemberontakan kecil itu dapat dipadamkan. Para pendukung Mas Rahmat ditumpas semua. Namun, [[Amangkurat I]] sendiri gagal saat mencoba meracun Mas Rahmat tahun 1663. Hubungan ayah dan anak itu semakin tegang.
 
Pada tahun 1668 Mas Rahmat jatuh hati pada '''[[Rara Oyi]]''', gadis [[Surabaya]] yang hendak dijadikan selir ayahnya. [[Pangeran Pekik]] nekad menculik Rara Oyi untuk dinikahkan dengan Mas Rahmat. Akibatnya, [[Amangkurat I]] murka dan membunuh [[Pangeran Pekik]] sekeluarga. Mas Rahmat sendiri diampuni setelah dipaksa membunuh Rara Oyi dengan tangannya sendiri.
 
== Persekutuan dengan Trunajaya ==
Baris 62:
Pada saat-saat pihak Trunajaya terdesak tersebut, timbullah isu dan ketegangan antara Sunan Amangkurat II dan Arung Palakka. Sebabnya adalah bahwa menurut desas-desus dan persaksian orang-orang tertentu ada hubungan antara Arung Palakka dengan Trunajaya. Isu yang pertama adalah bahwa Arung Palakka telah menerima hadiah dari Pangeran Trunajaya sebagai sebuah usaha penyuapan. Isu yang kedua adalah adanya ajakan dari pihak Pangeran Trunajaya kepada Arung Palakka untuk bersama-sama pergi ke Majapahit guna mendirikan benteng baru di sana.
 
Pada kenyataanya adalah bahwa Sunan Amangkurat II mulai menjauhkan diri dari Arung Palakka. dan Pun pihak Kompeni tidak mengikutsertakannya dalam operasi penangkapan Pangeran Trunajaya. Terhadap Pangeran Trunajaya sendiri, SunanAmangkurat II menjalankan taktik baru, yaitu bersikap bersahabat dan menganggap dia sebagai kawula. Sebaliknya Trunajaya masih berusaha membujuk SunanAmangkurat II agar memisahkan diri dari persekutuannya dengan VOC karena rakyat Jawa akan di-kristeni- sasikan oleh VOC. Sunan Amangkurat II berketetapan hati untuk tetap bersekutu dengan VOC.
 
== Penyerahan Pangeran Trunajaya ==