Edwel Yusri Datuak Rajo Gampo Alam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 26:
Datuk Edwel mewarisi ilmu silat harimau dari kakek buyutnya, Inyiak Angguik, yang dikenal memiliki ilmu telepati turun-temurun dengan harimau [[Sumatera]] di hutan dekat kampung halamannya, [[Balingka, IV Koto, Agam|Balingka]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]] pada masa kolonial. Inyiak Angguik memelihara 8 ekor harimau yang semuanya hidup liar di hutan [[Kabupaten Pasaman|Pasaman]] sebelah kampung mereka. Dengan para harimau itulah Inyiak Angguik melatih jurus-jurus silat di kolong rumah panggungnya dengan bergelut dan bercanda. Jurus-jurus silat ini akhirnya berkembang alami meniru gerak [[Harimau Sumatera]], bergelut satu sama lain dan kini dikenal sebagai Silat Harimau.<ref>{{cite web |url=http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/Agar-Inyiak-Tetap-Punya-Hutan/|title=Agar Inyiak (Harimau) Tetap Punya Rumah Hutan|author=Veby Mega Indah|date=17 September 2011|work=Berita|publisher=''[[Greenpeace|Greenpeace Indonesia]]''|accessdate=16 Desember 2013}}</ref>
 
Saat ini Datuk Edwel merupakan guru besar di Perguruan Silat Harimau Minangkabau yang telah banyak memberikan pelatihan silat pada berbagai pihak, diantaranya Perguruan Satria Muda Indonesia, Batalion Resimen Komando [[Kostrad]] 328 ([[Serpong]]), [[Resimen Mahasiswa]] [[Universitas Indonesia]] ([[Depok]]) dan melatih anggota satuan keamanan stasiun televisi [[RCTI]].
 
Edwel Yusri adalah seorang sarjana hukum lulusan [[Universitas Muhammadiyah Jakarta|Universitas Muhammadiyah]], [[Jakarta]], namun kecintaannya pada warisan budaya bangsa yaitu silek (silat) Harimau [[Minangkabau]] yang terancam kepunahan, ia justru menggeluti secara total dunia silat tersebut. Ia sangat aktif memberikan pelatihan silat tersebut di berbagai tempat di [[Jakarta]], terutama di [[Tanah Abang]], [[Jakarta Pusat]].
 
Untuk mendukung aktivitasnya itu, Edwel mendirikan Yayasan Paguyuban Ikhlas. Melalui yayasan tersebut, Edwel bersama koleganya, Sekjen Persilat (Persekutuan Silat Antarbangsa), Hariadi Anwar juga telah menerbitkan buku tentang silat Harimau Minangkabau dalam bahasa [[Inggris]].
 
Pengalamannya yang banyak dalam pelatihan silat telah membawanya ke berbagai negara di dunia, seperti ke [[Belanda]], dan pada tahun 2004, ia dan anak didiknya pernah tampil di International Martial Arts Festival di [[Paris]], [[Perancis]].<ref>{{cite web |url=http://silatindonesia.com/2008/06/edwel-yusri-expert-silat-harimau/|title=Edwel Yusri, expert Silat Harimau|author=|date=10 Juni 2008|work=Figur Pesilat|publisher=''Silat Indonesia''|accessdate=16 Desember 2013}}</ref>
Baris 44:
 
* {{cite web |url=http://mpkalsel.wordpress.com/2008/05/15/silat-harimau-keindahan-yang-mematikan/|title=Silat Harimau, Keindahan yang Mematikan|author=|date=|work=|publisher=''MPKalsel''|accessdate=}}
* {{cite web |url=http://silek-harimau-minangkabau.blogspot.com/2011/04/profil-edwel-yusri-datuk-rajo-gampo.html|title=Profil Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam|author=|date=|work=|publisher=''Silek Harimau Minangkabau''|accessdate=}}
 
[[Kategori:Pesilat Indonesia]]