Depok Dua Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Lihat pula: hapus spam pranala |
Lebay lagi, tanpa referensi pula |
||
Baris 34:
Kondisi sekarang ini tak lepas dari banyaknya akses jalan yang dibangun pada era pemerintahan Walikota Depok Badrul Kamal. Semua berawal dari keinginan untuk membuka akses jalan yang terhalang karena berdirinya perumahan mewah pesona depok. Saat itu memang tidak ada akses jalan yang bisa ditempuh apalagi waktu itu perumahan pesona depok seakan-akan menutup diri pada daerah sekitarnya. Hingga terkesan ada jurang pemisah antara warga perumahan pesona depok dengan warga sekitarnya, jurang pemisah itu sering disebut bagaikan terhalang [[Tembok Berlin|tembok berlin]].<ref name="Akses Jalan">[http://pelita.or.id/baca.php?id=12894 Atasi Kemacetan, Sebaiknya Jalan Tembus Pesona Dibuka, Lebih Lama] pelita.or.id</ref>
Bukan hanya membongkar tembok berlin, sebagai ketua [[Komisi Dewan Perwakilan Rakyat|Komisi]] bidang [[pembangunan]] dan ketua panitia khusus [[Rencana Tata Ruang Wilayah Kota]] Depok 2000-2010, [[Agus Sutondo]] mencoba melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar dapat direncanakan pembangunan akses jalan untuk mengatasi [[kemacetan]] di jalan Tole Iskandar maupun jalan Siliwangi, serta rencana pengembangan jalan meliputi pembangunan ruas [[Jalan Tol Cinere-Jagorawi]] dan Depok-Antasari.
|