Ayub Rais: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: dibawah → di bawah
Baris 21:
}}
 
'''Ayub Rais''' <!--({{lahirmati||||}})--> (lahir di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Hindia Belanda]], tahun [[1895]] - meninggal di [[Kota Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat]], tahun [[1948]] pada umur 53 tahun) adalah seorang [[Saudagar Minangkabau|saudagar atau pengusaha besar Minangkabau]] pada [[Sejarah Nusantara (1800-1942)|masa kolonial]] atau paruh pertama abad ke-20.<ref name="Seri Buku TEMPO">[http://books.google.co.id/books?id=z-NwXCgymLQC&pg=PA28&lpg=PA28&dq=mak+etek+ayub+rais&source=bl&ots=QuezPGXfrO&sig=W_7C5i5mnjgOSEes7cbxjFQURm4&hl=id&sa=X&ei=GQLEUpCJHqa5iAfT04G4DA&redir_esc=y#v=onepage&q=mak%20etek%20ayub%20rais&f=false "Hatta; Jejak yang Melampaui Zaman"] ''Seri Buku TEMPO: Bapak Bangsa Hatta, Kepustakaan Populer Gramedia''. Diakses 13 Januari 2015.</ref><ref name="niadilova.blogdetik.com">[http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/1360 "Minang Saisuak #190 - Trio Minang penakluk Pasar Senen (1930-an)"] ''[[Surya Suryadi]] - [[Harian Singgalang|Singgalang]]'', [[14 September]] 2014. Diakses 13-01-2015.</ref>
 
Ia merupakan pemilik perusahaan ekspor-impor ''Malaya Import Maatschappij'', dan bersama [[Djohan Soetan Soelaiman]], serta [[Djohor Soetan Perpatih]] berkongsi dalam ''Firma Djohan Djohor'' di [[Batavia]] (sekarang [[Kota Jakarta|Jakarta]]), [[Hindia Belanda]].<ref name="Seri Buku TEMPO"/><ref name="niadilova.blogdetik.com"/>
 
Ayub Rais dikenal sebagai salah seorang yang berperan penting dalam kehidupan [[Mohammad Hatta]], tokoh [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamator]] kemerdekaan dan [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|wakil presiden RI]] pertama.<ref name="Seri Buku TEMPO"/><ref name="niadilova.blogdetik.com"/>
Baris 34:
 
=== Perjalanan karier ===
Setelah merantau ke Batavia, Ayub bekerja sebagai juru tulis pada seorang pedagang berkebangsaan [[Jerman]]. Karena kepribadiannya yang baik, Ayub kemudian dijadikan anak angkat dan juga diajari ilmu berdagang. Ayub Rais kemudian berkembang menjadi saudagar besar namun tetap hidup dalam kesederhanaan.<ref name="Seri Buku TEMPO"/><ref name="niadilova.blogdetik.com"/>
 
Pada tahun 1921, sebelum Hatta pergi ke [[Rotterdam]], [[Belanda]], untuk bersekolah, Ayub Rais mengalami kebangkrutan karena banyaknya piutang yang tidak dibayar oleh mitra dagangnya. Akibatnya ia pun tak mampu melunasi utang-utangnya sehingga harus mendekam selama enam bulan dalam penjara pemerintah Hindia Belanda.<ref name="Seri Buku TEMPO"/>
 
Setelah keluar dari penjara, Ayub membangun kembali usahanya, dan kemudian mendirikan perusahaan ekspor-impor ''Malaya Import Maatschappij''. Pada Juli 1932, sewaktu kepulangan Hatta dari Belanda setelah sebelas tahun bersekolah dan menjadi aktivis pergerakan kemerdekaan, Ayub Rais dibawahdi bawah pengintaian mata-mata Belanda dengan berani menjemput Hatta di pelabuhan. Ia kemudian menawarkan jabatan sekretaris direksi di ''Malaya Import Maatschappij'' pada Hatta.<ref name="Seri Buku TEMPO"/>
 
Pada Februari 1933, dalam kegiatan dagangnya, Ayub Rais pergi ke [[Jepang]] dengan membawa Hatta. Kehadiran Hatta mendapatkan sambutan yang ramai dari media di sana, bahkan Hatta juga mendapatkan banyak undangan dari para petinggi Jepang, seperti wali kota [[Tokyo]], menteri pertahanan Jepang dan dari pihak parlemen. Namun tak lama setelah kepulangan mereka dari Jepang pada Mei 1933, Ayub Rais ditangkap dan ditahan di penjara [[Cilacap]] oleh pemerintah Hindia Belanda karena dianggap berpihak pada Jepang. Ia baru dibebaskan setelah [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|Jepang masuk ke Hindia Belanda]] dan mengalahkan pihak Belanda.<ref name="Seri Buku TEMPO"/>