Soerjopranoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ejaan, replaced: bagaimana pun → bagaimanapun, azas → asas |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 109:
Ia masuk Partai [[Sarekat Islam]] pada tahun [[1911]] dan karena keaktifannya segera menjadi anggota Pucuk Pimpinan. Begitu aktif, tangkas dan beraninya, sehingga ia menduduki tempat sebagai pembantu [[Tjokroaminoto]] yang utama. Soerjopranoto menjadi orang kedua di dalam partai. Dalam kursus-kursus partai yang secara periodik diselenggarakan di jalan Kepatihan Paku Alaman Yogyakarta, ia adalah seorang gurunya. Menurut [[Haji Abdul Malik Karim Amrullah|Hamka]], yang memberikan pelajaran ialah [[H. Fachruddin]], Soerjopranoto (dalam ilmu Sosiologi) dan Tjokroaminoto (Sosialisme dan Islam).
Sebagai ide tentang bentuk ketatanegaraan telah dikemukakan pula dalam kongres tersebut. Suatu sentral Serikat Sekerja yang terdiri dari buruh dan buruh tani akan menjadi "Eerste Kamer" dari perwakilan rakyat,sedang "Tweede Kamer"nya merupakan perwakilan partai-partai politik. Kedua Kamer ini yang akan merupakan "Dewan Rakyat" yang sesungguhnya, yang akan dapat mempersatukan tenaga untuk beraksi menentang modal dari penjajah asing.
|