Mangkunegara V: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 58:
'''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara V''' adalah penerus dinasti Mangkunegaran yang bertahta relatif singkat (1881-1896). Dari beberapa sumber tulisan Mangkunegara V disebutkan tidak memiliki putra mahkota, padahal ia memiliki putra dan putri tetapi masih remaja dan belum ada yang diangkat sebagai putra mahkota.
 
Dari putra-putranya yang potensial menggantikan kedudukannya ada dua yakni [[KPH.Suryakusuma]] sebagai putra sulung Mangkunegara V dengan nama kecil BRM Samekto dan [[RMA. Suryasuparta]]. Kedua putra [['''Mangkunegara V]]''' pada fakta sejarah tidak menggantikan ayahnya sebagai [[Mangkunegara VI]] karena tahta kemudian jatuh kepada adik [['''Mangkunegara V]]''' yaitu RM.Suyitno yang menggantikan kakaknya menjadi [[Mangkunegara VI]].
 
== Pemerintahan Mangkunegara V ==
Baris 66:
Dalam masa pemerintahannya, pabrik gula mengalami defisit anggaran dan keberlangsungan industri gula. Mangkunegara V tahun 1885 berusaha mencari pinjaman kepada [[Belanda]] melalui Residen Surakarta tetapi ditolak. Penolakan ini didasarkan karena Mangkunegara V tidak memberi kepastian penghentian model pengurusan keuangan yang salah urus. Belanda mengusulkan soal keuangan diserahkan kepada suatu komisi yang diangkat oleh Residen setelah dirundingkan dengan Raja (Mangkunegara V. Dalam komisi ini Belanda juga mengusulkan agar asisten Residen masuk dalam komisi bersama dengan para keturunan Mangkunegara II, III, IV, dan V dalam suatu kepanitiaan.
 
Komisi itu dinamakan Dewan Pengawas yang mengatur urusan keuangan, tanah dan barang barang milik Mangkunegaran. Mangkunegara V menolak adanya komisi tersebut karena pada hakikatnya Belanda mencampuri urusan dan mengawasi Mangkunegaran dalam urusan keuangan. Mangkunegara V didukung oleh Patihnya '''Raden Tumenggung Jaya Sarosa''' yang sudah menjabat patih sejak [[Mangkunegara V]].
Masa pemerintahan '''Mangkunegara V''' berakhir tahun 2 Oktober 1896 karena meninggal setelah mengalami kecelakaan di '''Wonogiri''' dalam usia 41 tahun.
 
Dalam berbagai literatur disebutkan bahwa mangkatnya [[Mangkunegara V]] tidak meninggalkan putra mahkota sehingga menurut salah satu sumber dikatakan bahwa penggantinya sebagai [[Mangkunegara VI]] adalah adiknya adalah atas persetujuan dan arahan dari ibundanya G.R.Ay. Dunuk.
 
Dua putra [[Mangkunegara V]] yakni [[KPH.Suryakusuma]] dan [[RMA. Suryasuparta]] secara potensial adalah generasi penerus Mangkunegara tetapi karena suatu proses politik dan kekuasaan yang terus berjalan mengharuskan kedua kakak-beradik itu dengan rela harus menerima keberadaan pamannya '''KPH.Dayaningrat''' sebagai [[Mangkunegara VI]] yang mengemban tugas menyelamatkan keuangan kerajaan yang terjebak dalam hutang kepada kerajaan Belanda.
 
== Panggung Kesenian ==
Baris 124:
 
{{Mangkunegara}}
{{DEFAULTSORT:Mangkunegara 05}}
 
{{DEFAULTSORT:Mangkunegara 05}}
[[Kategori:Istana Mangkunegaran]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]