As'ad Humam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Unzil (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Baris 1:
'''Kyai Haji As'ad bin Humam''', atau '''K.H. As'ad Humam''', (lahir di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], 1933, wafat di Yogyakarta, [[2 Februari]] [[1996]], pada usia 63 tahun) adalah pelopor salah satu [[metode]] cepat belajar membaca [[Al Qur'an]] (''qira-ah'') yang populer sebagai [[metode Iqro]].
 
Nama aslinya hanya As'ad dari ayah bernama H. Humam Siraj. Masa mudanya dijalani di [[Kotagede, Yogyakarta]]. MenginjakMenginjakkan usia remaja As'ad nyantri ke [[muallimin]], tetapi mengalami gangguan fisik berupa pengapuran dini di bagian [[tulang belakang]] sehinggadan selanjutnya ia tidak mampu bergerak secara wajar.
, sehingga ia mengundurkan diri dari [[muallimin]] ketika kelas 2 Tsanawiyah.
 
Ia mewarisi darah pedagang, dan profesinya sebelum aktif dalam pengajaran ''qira-ah'' adalah pedagang [[perhiasan]] imitasi di [[Pasar Beringharjo]], Yogyakarta. Profesi ini kemudian membawanya berkenalan dengan K.H. Dahlan Salim Zarkasy, yang mengajaknya aktif ke dunia pendidikan Islam.
 
As'ad membantu K.H. Dahlan Salim memberi pelajaran membaca Al-Qur'an kepada para [[santri]] dengan metode Qiroati yang dikembangkan K.H. Dahlan. Untuk memperbaiki, sering As'ad memberi catatan untuk perbaikan metode tersebut. Karena K.H. Dahlan seringkali tidak berkenan menerapkan masukan darinya, As'ad mengembangkan kelompok belajar eksperimental menggunakan metode kembangannya, dibantu oleh Tim Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla [[Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Yogyakarta. ]]
 
Hasil eksperimennya ini kemudian dimantapkan sebagai metode Iqro, yang sangat populer sebagai cara belajar praktis membaca Al Qur'an. Metode ini dirangkum dalam enam jilid kitab berukuran saku yang mudah dibawa ke mana-mana, dan bersifat interaktif (siswa belajar dan mengevaluasi sendiri, dengan pengajar menunjukkan pengucapan yang benar). Demikian populernya metode ini, sehingga dipergunakan hingga ke Malaysia.