=== Organ hewan ===
Organ adalah gabungan dari bedssdsd[[Berkas:Daurhidupayam.jpg|thumb|200px|left|Pertumbuhan dan perkembangan [[ayam]] yang merupakan fase [[Metamorfosis|metamorfosis tidak sempurna]].]] ▼
Organ adalah gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu.<ref name=organ/> Makin tinggi derajat suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk efisiensi kerja, karena dengan banyaknya organ tubuh menjadikan pembagian kerja akan semakin efektif.<ref>[http://www.scribd.com/doc/51983938/11/B-Organ-Hewan B. Organ Hewan] Scribd.com.doc. Diakses pada 13 November 2011</ref> Berdasarkan letaknya, organ dikelompokan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh dalam misalnya [[hati]] dan [[jantung]]. Sedangkan organ luar tubuh misalnya [[kulit]], [[mata]], [[telinga]] dan [[hidung]].<ref name=jarorgan/><ref name=organ>[http://www.erlangga.co.id Diah Aryulina, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf Endang, Widi Winarni]. (''BIOLOGI 2: SMA dan MA untuk Kelas XI'': ESIS/Erlanggga, 2008), p. 79.</ref>
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sd
;
=== Sistem organ ===
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. Setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam menjalankan fungsinya.<ref name=organ/> Sistem organ tubuh biasanya dikelompokan menjadi sembilan, yaitu [[sistem rangka]], [[sistem otot]], [[sistem pencernaan]], [[sistem pernapasan]], [[sistem peredaran darah|sistem sirkulasi]], [[sistem saraf]], [[sistem endokrin]], [[sistem ekskresi]], [[sistem reproduksi]].<ref>[http://www.erlangga.co.id Diah Aryulina, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf Endang, Widi Winarni]. (''BIOLOGI 2: SMA dan MA untuk Kelas XI'': ESIS/Erlanggga, 2008), p. 80.</ref> Sistem sirkulasi pada hewan umumnya berupa sistem peredaran darah tertutup tunggal dan peredaran darah tertutup ganda. Sistem peredaran darah tertutup maksudnya bahwa darah mengalir melalui pembuluh darah, dan ganda/tunggal yaitu banyaknya perputaran darah pada waktu melalui jantung.<ref name=jarorgan/><ref>[http://www.erlangga.co.id Diah Aryulina, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf Endang, Widi Winarni]. (''BIOLOGI 2: SMA dan MA untuk Kelas XI'': ESIS/Erlanggga, 2008), p. 134-135.</ref>
== Teori bentuk awal hewan ==
Bentuk awal hewan diduga mirip [[Protista]] yang berflagela yang kemudian kehilangan kloroplasnya dan berkembang menyerupai flagelata yang ada sekarang. Tori lain mengatakan sel hewan berkembang dari sel eukariotik aerobik. Organisme ini berevolusi membentuk kelompok [[Protozoa]]. Selanjutnya terjadi perubahan dari hewan bersel satu menjadi hewan bersel banyak. Diduga bahwa hewan bersel banyak mula-mula berbentuk bola yang berongga, dan terdiri dari satu lapisan sel-sel. Berdasarkan hipotesis hewan ini disebut blastea. Nama blastea diambil dari satu bentuk dalam perkembangan embrio, yaitu blastula.<ref name=awal/>
[[Alga]] dan [[Protozoa]] yang ada sekarang ini merupakan hasil radiasi yang pertama, sedangkan blastea tidak lagi dijumpai kecuali pada bentuk blastula dalam perkembangan embrio hewan bersel banyak. Bentuk blastela memungkinkan untuk berkembang lebih jauh pada radiasi kedua dan ketiga.<ref name=awal>[http://www.erlangga.co.id Istamar Syamsuri, dkk]. (''BIOLOGI 2000: 3B Tengah Tahun Kedua SMU Kelas 3'': Penerbit Erlanggga, 2000), p. 40.</ref>
== Evolusi ==
{{userboxtop| toptext= }}
{{clade|style=font-size:75%
|label1=[[Protista]]
|1={{clade
|1= [[Porifera]]
|2= [[Cnidaria]]
|label3= [[Platyhelminthes]]
|3={{clade
|1={{clade
|1= [[Mollusca]]
|2= [[Annelida]]
|3= [[Arthropoda]]}}
|2={{clade
|1= [[Nematoda]]}}
|3={{clade
|1= [[Echinodermata]]
|2= [[Chordata]]
}}
}}
}}
}}
<center><small>Bagan evolusi Invertebrata<ref>Istamar Syamsuri, dkk. (2000)</ref></small></center>
{{userboxbottom}}
=== Evolusi invertebrata dan vertebrata ===
[[Evolusi]] [[invertebrata|avertebrata]] dimulai dari nenek moyang berupa ''[[protista]]'' yang hidup di laut. Ketika itu evolusi biologis berlangsung semakin cepat dibandingkan dengan evolusi biologis pertama kali. Protista bercabang tiga, dimulai dari filum ''[[Porifera]]'', filum ''[[Cnidaria]]'', dan filum [[Platyhelminthes]]. Plathyhelminthes bercabang tiga, cabang pertama bercabang tiga lagi menjadi filum ''[[Mollusca]]'', filum ''[[Annelida]]'', dan filum ''[[Arthropoda]]''. Cabang kedua menjadi filum ''[[Nematoda]]''. Sedangkan cabang ketiga menjadi dua filum yaitu ''[[Echinodermata]]'' dan filum ''[[Chordata]]''.<ref name=awal/><ref name=evolusi1/>
Dari evolusi invertebrata dapat diketahui bahwa evolusi [[vertebrata]] berasal dari nenek moyang berupa Echinodermata. Echinodermata akan berkembang menjadi Echinodermata modern yang ada sekarang ini, misalnya [[bintang laut]], [[bulu babi]], ''[[Hemichordata]]'', Chordata primitif (seperti ''[[Tunicata]]'' dan ''[[Lanceleolatus]]''). Vertebrata modern meliputi tujuh kelas yaitu ''[[Agnatha]], [[Chondrichthyes]], [[Osteichthyes]], [[Amphibia]], [[Reptilia]], [[Aves]], dan [[Mammalia]]''.<ref name=evolusi1>[http://www.erlangga.co.id Istamar Syamsuri, dkk]. (''BIOLOGI 2000: 3B Tengah Tahun Kedua SMU Kelas 3'': Penerbit Erlanggga, 2000), p. 41.</ref>
=== Evolusi dari kehidupan di laut ke darat ===
Sel-sel diduga berkembang berkembang di laut, menurunkan jenis-jenis hewan dan tumbuhan air yang hidup dan berkembang biak di dalam air. Karena adanya [[kompetisi]], organisme itu ada yang mencoba hidup ke darat. Setelah hidup di darat terjadi kompetisi dalam memperebutkan makanan dan tempat hidup. Beberapa spesies diduga berusaha kembali ke air. Dalam upaya kembali ke air itu ada yang behasil, ada pula yang tidak berhasil. Contohnya yang berhasil adalah [[lumba-lumba]], [[paus]], yang sepenuhnya hidup di air. Sedangkan yang tidak berhasil misalkan [[buaya]].<ref name=evolusi1/>
== Perkembangan ==
Dalam sistematika awal, binatang mencakup banyak organisme bersel tunggal yang dikelompokkan sebagai [[Protozoa]] karena sifat heterotrof dan bergerak aktif (motil). Pengelompokan ini terus dianut hingga pertengahan abad ke-20 dan hingga sekarang masih dipakai untuk kepentingan praktis. Ketika orang mulai menganggap bahwa organisme bersel satu tidak memiliki organisasi jaringan, dibentuklah kelompok [[Protista]] yang menghimpun semua organisme sederhana yang berperilaku mirip binatang (bergerak, heterotrof).
Perkembangan biologi sejak separuh akhir abad ke-20 telah menunjukkan bahwa banyak organisme bersel satu tidak dapat lagi dipertahankan sebagai binatang. Ke dalam "binatang" dimasukkan semua organisme bersel banyak yang sel spermanya memiliki kesamaan struktur dengan koanosit, suatu sel generatif primitif. Selain itu, penerapan konsep [[evolusi]] dan [[kladistik]] telah mengubah banyak organisasi sistematika hewan. Proses reklasifikasi ini sampai sekarang masih terus berjalan.
Menurut para [[Zoologi|ahli]], terbentuknya hewan-hewan di muka [[bumi]] ini dimulai dari zigot bersel satu yang mengalami pembelahan [[sel]] dan sel tersebut akan bertambah banyak yang terbentuk menyerupai bola. Bentuk seperti bola tersebut akan mengalami perkembangan, yaitu akan melekuk ke dalam sehingga akan terbentuk dua lapisan, yaitu ''ektoderm'' (lapisan luar) dan ''endoderm'' (lapisan dalam). Ektoderm dalam masa perkembangannya membentuk bagian-bagian tubuh tertentu, yaitu epidermis, [[kulit]], dan [[sistem saraf]], sedangkan lapisan endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan kelenjarnya. Ada beberapa hewan yang berkembang pada tingkat kedua lapisan ini yang dinamakan ''diplobastik''. Adapun yang termasuk golongan hewan ini adalah ''[[Porifera]]'' dan ''[[Coelenterata]]''. Di antara kedua lapisan, yaitu ektoderm dan endoderm akan berkembang dan terbentuk lapisan ''mesoderm''. Lapisan mesoderm akan berkembang membentuk bagian tubuh yang menjadi otot, sistem reproduksi, sistem sirkulasi, dan sistem ekskresi. Golongan hewan yang berkembang pada ketiga tingkat lapisan ini dinamakan ''triplobastik''. Golongan hewan ini adalah ''[[Platyhelminthes]]'' dan ''[[Nemathelminthes]]''.<ref name="BSE1">Buku sekolah elektronik {{cite book|last= Idun Kistinnah, Endang Sri Lestari|first=|authorlink= http://bse.depdiknas.go.id/|coauthors=|title= Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X|year= 2009|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|location= Jakarta|id= ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6 }}</ref>
Dari hasil penelitian diketahui pada ''Platyhelminthes'' belum mempunyai rongga tubuh, yaitu terlihat tubuhnya padat, tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar sehingga digolongkan sebagai ''triplobastik aselomata'' (selom = rongga tubuh). Adapun pada ''Nemathelminthes'' mempunyai rongga tubuh semu, yaitu mesoderm belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena tampak pada mesoderm belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar, yang dinamakan dengan ''triplobastik pseudoselomata'' dan yang mempunyai rongga tubuh dinamakan ''triplobastik selomata'' karena mesodermnya sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu dalam dan luar. Termasuk golongan hewan ini adalah ''[[Annelida]]'' sampai ''[[Chordata]]''.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa terbentuknya hewan dimulai dari ''[[Protozoa]]'' kemudian ''[[Porifera]], [[Coelenterata]]'', sampai pada tingkat ''[[Mamalia]]''. Jadi, hewan tersebut mengalami perkembangan dari satu sel menjadi banyak sel hingga terbentuk triplobastik aselomata, pseudoselomata, sampai selomata.
Hewan yang digolongkan dalam kelompok [[Avertebrata]] memiliki persamaan ciri, yaitu tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang ''(vertebrae)''. Jika kita amati, golongan hewan ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana, dibandingkan dengan kelompok hewan [[Vertebrata]]. Dengan
dasar inilah hewan-hewan ini dianggap primitif atau merupakan bentuk-bentuk paling awal dari kehidupan yang telah mengalami sedikit perubahan.<ref name="BSE1"/>
== Pertumbuhan ==
▲[[Berkas:Daurhidupayam.jpg|thumb|200px|left|Pertumbuhan dan perkembangan [[ayam]] yang merupakan fase [[Metamorfosis|metamorfosis tidak sempurna]].]]
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya [[zigot]]. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang dengan tahap "zigot-morula-blastula-gastrula" hingga terbentuk [[embrio]]. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi organisme. Kemudian, organisme tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut [[metamorfosis]]. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis, misalnya adalah kupu-kupu dan katak. Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis, misalnya adalah belalang dan kecoa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi [[gen]] dan [[hormon]]. Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannua, sedangkan hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan. Faktor eksternal meliputi [[air]], [[nutrisi]], [[cahaya]], [[aktivitas]], dan [[lingkungan]].
== Klasifikasi ==
;Tulang Belakang
{{main|Anatomi hewan}}
* [[Vertebrata]] yaitu hewan yang bertulang belakang.
;Filum
{{main|Filum hewan}}
*
* [[Porifera]] (hewan berpori)
* [[Cnidaria]] termasuk [[Coelenterata]] (hewan berongga)
* [[Ctenophora]] termasuk [[Coelenterata]] (hewan berongga)
* [[Platyhelminthes]] (cacing pipih)
* [[Nematoda]] (cacing gilik)
* [[Annelida]] (cacing gelang)
|