Ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 110.232.83.162 dan 139.255.53.90) dan mengembalikan revisi 11391609 oleh Ign christian
Baris 9:
== Cakupan ==
=== Ilmu ekonomi ===
Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama [[ilmu ekonomi]], yang di dalamnya mencakup [[sosiologi]]. [[sejarah]], [[antropologi]], dan [[geografi]]. Beberapa bagian ekonomi yang berupa ilmu terapan seperti [[produksi]], [[distribusi]], [[perdagangan]], dan [[konsumsi]] juga dibahas dalam ilmu lain seperti ilmu [[teknik]], [[manajemen]], [[administrasi bisnis]], [[sains terapan]], dan [[keuangan]]. Ada banyak sektor dalam ekonomi, yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga sektor utama yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan, dan sektor tersier.m8
 
=== Sektor tradisional: primer, sekunder, tersier ===
Baris 26:
{{legend|#dbdee3|Kurang dari Rp.5 juta}}
|}]]
SektorTermasuk dalam sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan langsung sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian, perhutanan, perikanan, dan pertambangan.{{sfn|Sectors of the Economy}} Beberapa industri manufaktur yang proses produksinya erat dengan sumber daya alam juga seringkali dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan [[sumber daya alam]].{{sfn|Sectors of the Economy}} Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian negara-negara berkembang.{{sfn|Sectors of the Economy}} Namun, terdapat penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara berkembang.{{sfn|Sectors of the Economy}} Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor ini hanya mencakup sekitar 3% dari total tenaga kerja.{{sfn|Sectors of the Economy}}
 
Dari sektor primer, bahan mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu sektor-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir yang siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi.{{sfn|Sectors of the Economy}} Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu [[industri ringan]] dan [[industri berat]]. Industri di sektor ini biasanya menggunakan energi yang sangat besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar, menyebabkan timbulnya masalah lingkungan atau polusi. Negara-negara dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri, antara lain [[RRT]], [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Jerman]], dan [[Russia]].
Baris 34:
=== Sektor quaterner dan quiner ===
Selain tiga sektor di atas, berkembang pula dua sektor baru yang disebut sebagai sektor quaterner, dan quiner. Sektor quaterner merupakan cabang dari sektor tersier yang fokus pada pelaksanaan aktivitas-aktivitas intelektual. Termasuk di dalamnya sektor pemerintahan, budaya, kepustakaan, riset ilmiah, edukasi, dan informasi. Sementara itu, sektor quiner memiliki fokus yang lebih dalam lagi, yaitu pada sektor-sektor di sektor quaterner yang menjadi pengambil keputusan utama dalam sebuah masyarakat.
 
*
== Sejarah ==
=== Masa kuno ===
Ekonomi ada sejak manusia menciptakan, memasok, serta mendistribusikan barang atau jasa. Sebagian besar kegiatan perekonomian kala itu berbasis pada produk-produk pertanian. Satuan unit [[shekel]] misalnya, berawal dari satuan yang digunakan untuk mengukur berat jelai. Satuan ini kemudian dimanfaatkan untuk mengukur berat logam mulia seperti emas, perak, dan tembaga. Proses transaksi pun berlangsung sederhana, biasanya terjadi antara dua atau lebih orang yang berhubungan sosial secara langsung. Sistem barter masih banyak digunakan.
 
Seiring dengan berkembangnya masyarakat, sistem ekonomi yang digunakan semakin kompleks. Masyarakat [[Sumeria]], misalnya, mengembangkan ekonomi skala besar berbasis [[uang komoditas]]. Di tempat lain, bangsa [[Babilonia]] dan negara-kota di sekitarnya mengembangkan sistem utang-piutang, kontrak legal, dan hukum yang berkaitan dengan praktik bisnis serta properti pribadi.<ref name=Sheila>Sheila C. Dow (2005), "Axioms and Babylonian thought: a reply", ''Journal of Post Keynesian Economics'' '''27''' (3), p. 385-391.</ref> Sistem yang dikembangkan bangsa Babilonia ini sudah maju, dan mendekati sistem moderen yang digunakan pada masa kini.{{sfn|The Code of Hammurabi: Introduction}}
 
=== Abad pertengahan ===
[[File:Burying_Plague_Victims_of_Tournai.jpg|200px|thumb|Wabah [[Kematian Hitam]] yang menyerang Eropa pada Abad Pertengahan mengakibatkan perubahan besar pada sistem ekonomi.]]
Sama seperti pada masa kuno, pada abad pertengahan kegiatan ekonomi juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun, beberapa perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Modal ini nantinya harus dikembalikan dalam bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara jajahan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Proses peminjaman, dan penggantian uang ini berujung pada perintisan bank, dan munculnya ekonomi global.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Perdagangan saham juga mulai dikenal, khususnya setelah tahun 1513 setelah pasar saham pertama di dunia dibuka di Antwerpen.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Pada abad ini, uang yang digunakan sudah berbentuk koin logam, khususnya di wilayah Eropa, dan sekitarnya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Jenis logam yang digunakan mempengaruhi nilai uang tersebut, yang paling populer adalah tembaga, perak, dan emas.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun, mata uang yang digunakan kala itu sangat beragam, dan semuanya berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran, berat, karat, dan cetakannya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi finansial, dan berkembangnya perdagangan, perlahan mulai terjadi keseragaman dalam koin-koin logam ini, dan memungkinkan terjadinya perdagangan antar-wilayah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Salah satu sistem yang populer digunakan kala itu adalah sistem manorial.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah berdikari yang dikuasai oleh tuan tanah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah tempat ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan kala melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja untuk tuannya tersebut.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini terutama berkembang pada abad ke-5, dan ke-6, saat penyakit, dan bencana kelaparan akibat perang mewabah, menyebabkan banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari mencari perlindungan di tempat lain.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Petani merupakan pekerjaan yang paling umum.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Mereka tersebar di berbagai manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain bertani, petani juga memelihara kambing.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat wool, dan merajut pakaian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pekerjaan lain yang juga populer adalah seniman, termasuk mereka yang memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan besi.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Terdapat pula pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter gigi, tukang cukur, guru, dan ahli bedah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain itu ada pula kelas pedagang yang berkembang menjelang akhir abad pertengahan. Perkembangan kelas pedagang ini mendorong majunya wilayah perkotaan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada abad ke-12, dan ke-13.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Meski pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai memiliki pengaruh besar dalam perekonomian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Beberapa di antaranya bahkan memiliki pengaruh politik, dan membentuk serikat.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Serikat ini digunakan antara lain untuk mempengarhui kebijakan pajak.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem serikat ini menandakan sebuah perubahan ke arah sistem ekonomi yang lebih matang karena harga-harga serta kualitas barang mulai diatur.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Namun perkembangan ini terhambat ketika Kelaparan Besar, dan Wabah Kematian Hitam merebak.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Kelaparan Besar yang terjadi pada tahun 1315 menyebabkan kekacauan terhadap sistem agraris, yang semakin mundur, dan akhirnya mati bersamaan dengan matinya desa, dan kota-kota kecil yang mendukungnya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Kematian Hitam juga memberikan efek yang sama—jutaan petani yang terinfeksi penyakit ini tewas. Akibat dari dua peristiwa ini adalah munculnya sistem-sistem baru baik di bidang ekonomi maupun pertanian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
=== Era moderen awal ===
Dengan semakin mudahnya mendapatkan modal untuk bertualang, dan memperluas daerah jajahan, perekonomian di negara-negara Eropa seperti Spanyol, Perancis, Britania Raya, dan Belanda berkembang sangat pesat. Mereka kemudian mencoba melakukan kontrol, dan proteksi terhadap perdagangan dengan membuat bea cukai. Selain karena kemudahan modal, perekonomian Eropa juga menguat akibat meluasnya paham sekularisme yang memungkinkan negara-negara tersebut menggunakan harta gereja yang berlimpah untuk mengembangkan kota. Kemajuan ini diikuti dengan kemunculan proyek-proyek ekonomi besar, antara lain yang dirintis oleh Amschel Mayer Rothschild (1773-1885). Topik ekonomi mulai terfokus pada pengelolaan harta masyarakat atau negara.
 
=== Revolusi industri ===
Pada masa revolusi industri yang terjadi pada abad ke-18, dan 19, perubahan besar terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, dan transportasi. Hal ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi, dan budaya di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan seluruh dunia. Paham kapitalisme yang lebih bebas muncul menggantikan paham merkantilisme. Revolusi industri sendiri terjadi karena peran dari berkembangnya ilmu ekonomi pada abad ini.
 
ilmu ekonomi saat itu dikembangkan oleh ilmuwan seperti Scotsman Adam Smith (1723-1790), yang kini diakui sebagai ekonom pertama di dunia. Ia memperkenalkan ide bahwa harga sebuah produk tercipta dari hasil tarik menarik antara pasokan, dan permintaan serta pembagian tenaga kerja. Ia berpendapat bahwa motif utama dari perdagangan adalah keuntungan diri pribadi. Paham ini kemudian menjadi basis yang dikembangkan oleh berbagai ilmuwan selanjutnya seperti Thomas Malthus (1766-1834) yang mengembangkan ide pasokan-permintaan untuk memecahkan masalah populasi yang berlebihan. Berkat paham ini pula, orang mulai berpikir untuk memproduksi barang, dan jasa secara besar-besaran.
 
=== Pasca-Perang Dunia ===
Setelah dua Perang Dunia terjadi, dan perekonomian hancur akibatnya, pemerintah di banyak negara mulai mencari-cari cara untuk mengontrol arah perekonomian. Beberapa ekonom seperti [[Friedrich August von Hayek]] (1899-1992) dan [[Milton Friedman]] (1912-2006) melontarkan ide tentang pentingnya sebuah perdagangan global yang bebas. Namun kala itu ide dari [[John Maynard Keynes]] (1883-1946) diterima lebih luas. Keynes berpendapat bahwa pemerintah perlu mengontrol pasar secara kuat. Keynes yakin bahwa pemerintah dapat menghapus masalah ekonomi, dan mempercepat pertumbuhannya dengan melakukan manipulasi terhadap permintaan agregat. Untuk menghormati pemikirannya, paham ini diberi nama [[Keynesianisme]].
 
Menurut Keynes, Ekonomi pasar tidak memiliki mekanisme untuk memastikan bahwa semua orang bisa bekerja, akibatnya pengangguran dapat terjadi. Keynes berpendapat bahwa negara perlu melakukan intervensi, dan manipulasi terhadap permintaan, dan permintaan agregat untuk mengurangi dampak negatif ini. Untuk melakukan hal tersebut, Keynes menekankan pentingnya pemerintah untuk melakukan investasi. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja, dan meningkatkan permintaannya (sehingga permintaan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
 
Pada tahun 1950-an, perekonomian Eropa, dan Amerika berkembang secara pesat. Periode ini disebut sebagai periode ''Wirtschaftswunder'' yang diambil dari [[bahasa Jerman]], yang berarti "keajaiban ekonomi." Perkembangan pesat ini membawa satu jenis ekonomi baru: ekonomi berbasis konsumsi massa. Paham ini semakin berkembang setelah John Kenneth Galbrait (190-2006) memperkenalkan konsep yang diberi nama ekonomi pasar sosial pada tahun 1956.
 
=== Akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ===
Tren ekonomi dunia berubah setelah perekonomian Uni Soviet yang menganut komunisme runtuh. Banyak negara-negara Blok TImur yang berubah haluan dari komunisme ke ekonomi berbasis pasar. Namun selain sistem ekonomi dari Barat tersebut, muncul sistem, dan konsep-konsep ekonomi lain yang berasal dari negara non-Barat seperti RRT, Brazil, dan India. Konsep ekonomi non-barat ini dikenal dengan Istilah "masyarakat pasca-industri", sebuah istilah yang diperkenalkan pada tahun 1973 oleh [[Daniel Bell]].
 
Perkembangan, dan penyebaran Internet sebagai media komunikasi massa juga mempengaruhi perkembangan ekonomi khususnya setelah tahun 2000-2001. Ide tentang sebuah ekonomi berbasis Internet, dan informasi mulai dikembangkan. Hal ini disebabkan karena internet telah memberikan pengaruh besar pada dunia perdagangan, dan memunculkan satu bidang baru yang disebut sebagai bisnis elektronik.
 
== Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi ==
[[Manusia]] sebagai makhluk sosial, dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa [[kebutuhan]] manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan [[alat]] pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
* Faktor ekonomi
* Faktor [[lingkungan]] [[sosial budaya]]
* Faktor [[fisik]]
* Faktor [[pendidikan]]
* Faktor [[moral]]
 
== Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi ==
=== Tindakan Ekonomi ===
Tindakan ekonomi adalah sebuah istilah yang mengacu pada setiap [[usaha]] manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik, dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
* Tindakan ekonomi [[Rasional]], setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan, dan kenyataannya demikian.
* Tindakan ekonomi [[Irrasional]], setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
 
=== Motif Ekonomi ===
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
* Motif [[Intrinsik]], disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
* Motif [[ekstrinsik]], disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
 
Pada praktiknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
* Motif memenuhi [[kebutuhan]]
* Motif memperoleh [[keuntungan]]
* Motif memperoleh [[penghargaan]]
* Motif memperoleh [[kekuasaan]]
* Motif [[sosial]] / menolong sesama
 
=== Prinsip Ekonomi ===
{{sains}}
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung [[asas]] dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
 
== Referensi ==
{{refs|30em}}
 
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin|40em}}
* {{cite web
| title = Economy in the Middle Ages
| language = Inggris
| url = http://www.thefinertimes.com/Middle-Ages/economy-in-the-middle-ages.html
| work = Newman, Simon
| publisher = thefinertimes.com
| location =
| accessdate = 8 Maret 2015
| archiveurl =
| archivedate =
| ref = {{sfnRef|Economy in the Middle Ages}}
}}
 
* {{cite web
| title = Sectors of the Economy
| language = Inggris
| url = http://geography.about.com/od/urbaneconomicgeography/a/sectorseconomy.htm
| work = Rosenberg, Matt
| publisher = About.com
| location =
| accessdate = 8 Maret 2015
| archiveurl =
| archivedate =
| ref = {{sfnRef|Sectors of the Economy}}
}}
 
* {{cite web
| title = Economy
| language = Inggris
| url = http://dictionary.reference.com/browse/economy
| work =
| publisher = Dictionary.com
| location =
| accessdate = 8 Maret 2015
| archiveurl =
| archivedate =
| ref = {{sfnRef|"Economy". Dictionary.com}}
}}
 
* {{cite web
| url = http://www.yale.edu/lawweb/avalon/medieval/hammint.htm
| title = The Code of Hammurabi : Introduction
| accessdate = September 14, 2007
| publisher = Yale University
| year = 1915
| author = Charles F. Horne, Ph.D.
| ref = {{sfnRef|The Code of Hammurabi: Introduction}}
}}
 
{{refend}}
 
== Lihat pula ==
* [[ekonomi internasional|Ekonomi Internasional]]
* [[ekonomi pertahanan|Ekonomi Pertahanan]]
{{Commonscat|Economics}}