Setyono Djuandi Darmono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Revisi menghilangkan salah satu bidang pada infobox
revisi format bahasa dan penulisan
Baris 14:
}}
 
'''Setyono Djuandi Darmono''' (lahir di [[Yogyakarta]], [[26 April]] [[1949]]; umur 67 tahun) atau lebih dikenal dengan panggilan S.D. Darmono adalah seorang pengusaha yang merupakan pendiri sekaligus Chairman [[Jababeka]] Group. yangIa merupakanjuga pengusahadikenal dansebagai pejuang kebudayaan [[Indonesia]]. Pada 1989 ia mulai membangun Jababeka sebagai kawasan industri terbesar di [[Asia Tenggara]],. serentakBersamaan dengan itu, ia memimpin program-program wisata dan pelestarian, termasuk situs UNESCOWarisan ''worldDunia culture heritage''UNESCO yaitu [[Candi Borobudur]], [[Candi Prambanan]] dan Istana Ratu Boko, serta revitalisasi [[Kota Tua]] Jakarta. Namanya dikenal baik di kalangan masyarakat luas maupun pejabat sebagai pengusaha yang multi talentamultitalenta dan merupakan aset nasional.
 
==Latar belakang dan keluarga==
 
S.D. Darmono adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Darmono Sugiarto dan Elyana Darmono. Saat dilahirkan, keluarganya berada dalam pengungsian akibat [[agresi militer]] [[Belanda]] pada masa [[revolusi]] [[kemerdekaan]]. Ia bertumbuh di lingkungan keluarganya yang merupakan pebisnis tekstil di [[Muntilan]]. Latar belakang budaya dan pengalaman masa kecilnya membuat S.D. Darmono seorang [[nasionalis]] dan menyukai hidup sederhana. Pada tahun 1977 Iaia menikah dengan Rosylawati Dewi, puterianak pengusaha dari [[Blitar]], [[Jawa Timur]] dan dikaruniai tiga orang putraanak bernama Permadi Wani Darmono, Sutedja Sidarta Darmono dan Andre Widianto Darmono.
 
==Filosofi==
Baris 35:
 
Mengawali segala pekerjaan dan kariernya, S.D. Darmono mengikuti program [[Pelatihan Kerja Lapangan]] (PKL) di [[Imperial Chemical Industries]] (ICI), yang merupakan perusahaan asal Inggris di Bandung.<ref name="one" /> Di situlah ia mendapatkan pengalaman kerja ketika masih duduk di bangku pendidikan.
 
Setelah menyandang gelar [[Diploma III]] pada tahun 1969, S.D. Darmono langsung diterima bekerja di ICI karena ia cukup menguasai banyak hal baik teori dan praktik, serta didukung oleh kemampuan berbahasa asingnya.<ref name="one" /> Sebelas tahun bekerja di ICI dan berpengalaman sebagai ICI Market Manager di [[Manchester]], [[UK]] selama tahun 1977-1980, akhirnya ia menjadi Kepala Divisi Pemasaran ICI.
 
Pada saat yang sama, tepatnya tahun 1980, ia melihat peluang bisnis properti yang cukup berprospek ke depannya. Tanpa pengalaman di bidang properti dan hanya berbekal kemampuan manajerial, S.D. Darmono menerima tawaran koleganya untuk mendirikan [[PT Permada Binangun Jaya]], yang merupakansebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembang perumahan di [[Bintaro]] dengan salah satu perumahan adalah [[Bumi Bintaro Permai Residence]].
 
==Karier bisnis==
 
S.D. Darmono kemudian mulai membangun [[Kawasan Industri Jababeka]] tepatnya pada tahun 1989 dengan membentuk [[konsorsium]] 21 pengusaha.<ref name="one" /> Pengusaha yang menemaninya antara lain adalah [[Hadi Rahardja]], [[Sudwikatmono]], [[Rizad Brasali]] dan [[Adam Kurniawan]].
 
==PT Jababeka Tbk==
Baris 50 ⟶ 52:
===Proyek 100 kota===
 
Proyek 100 ''cities''kota adalah proyek pembangunan dan pengembangan 100 kota yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia yang akan menjadi kota mandiri melalui pemanfaatan potensi kota secara maksimal sehingga dapat menggali potensi daerah. <ref name="three" /><ref name="six">[http://www.jababeka.com/press-release-100-kota-untuk-indonesia-maju-visi-dan-misi-baru-untuk-inovasi-baru 100 Kota Untuk Indonesia Maju, Visi dan Misi Baru untuk Inovasi Baru ]</ref>
 
===Kota Jababeka===
 
Dengan luas 5,600 hektar, kota yang dulunya lahan tandus diolah menjadi kawasan industri antarbangsa. Dari tempat yang tidak berpenghuni dan dikenal sebagai tempat pembuatan batu-bata, kini Cikarang mempunyai lapangan golf bertaraf intenasional didesain oleh ''worldpegolf golf champion''dunia [[Nick Faldo]], President University, pabrik dengan 4,300 tenaga [[ekspatriat]] dan menyerap 700,000 tenaga kerja baru. Hal inilah yang membuat Kota Jababeka menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Kota Jababeka memiliki kawasan industri, perumahan dan komersial, jaringan transportasi umum, belanja, rekreasi dan tempat hiburan, hingga berbagai infrastruktur seperti ''dry port'', pembangkit listrik, dua tempat pengolahan air bersih, dua tempat pengolahan air limbah serta berbagai fasilitas lainnya.
Kota Jababeka memiliki kawasan industri, perumahan dan komersial, jaringan transportasi umum, belanja, rekreasi dan tempat hiburan, hingga berbagai infrastruktur seperti ''dry port'', pembangkit listrik, dua tempat pengolahan air bersih, dua tempat pengolahan air limbah serta berbagai fasilitas lainnya.
 
=== Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri===
Baris 71 ⟶ 72:
Dalam proses pengembangan kawasan industri di Indonesia, pemerintah Republik Indonesia memberikan peran dan dukungannya terhadap PT Jababeka Tbk, di antaranya:<br>
 
* Pada 2004, bersama [[Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan sejumlah duta besar negara-negara sahabat, S.D. Darmono mendirikan [[President Executive Club]] (PEC), yang giat membahas inovasi dan upaya percepatan pembangunan, dengan konsep kolaborasi dan kemitraan ABG (AkademiAcademic, BisnisBusiness & Government).
* Pemerintah mendukung S.D. Darmono untuk mengembangkan 100 kota baru<ref name="eight" /> seperti Jababeka di seluruh Indonesia agar lebih banyak lagi menciptakan lapangan kerja. Sejak saat itu proyek 100 kota pun digaungkan.
* Pada tahun 2015 pemerintahan [[Jokowi]]-[[Jusuf Kalla]] mengundang S.D. Darmono ke [[Istana Merdeka]].<ref name="seven">[http://setkab.go.id/undang-dirut-jababeka-presiden-jokowi-cari-masukan-pengembangan-kawasan-industri/?yop_poll_tr_id=&yop-poll-nonce-1_yp5668abbf1a9f5=52da6c7f30 Undang Dirut Jababeka, Presiden Jokowi Cari Masukan Pengembangan Kawasan Industri]</ref> untuk mendengarkan pengalaman Jababeka dalam mengembangkan kawasan industri dan mencetak kota-kota baru di Indonesia. [[Menko Perekonomian]] [[Sofyan Djalil]] pun memberikan dukungan dengan mengimbau pemerintah untuk menjadi inisiator dalam mendorong dan memberikan insentif kepada industri-industri untuk pindah ke kota lain sehingga kota-kota baru pun berkembang, baik di [[Jawa]] maupun luar Jawa.
 
==Organisasi==
 
Di bidang pendidikan, S.D. Darmono mendirikan [[President University]], dengan dukungan [[Dr. Ir. Kisdaryono]] (LAPI-ITB), [[Professor]] [[Don Watt]] ([[Vice Chancellor]], [[Curtin University of Technology]], [[Australia]]), [[Prof Dr. Juwono Sudarsono]] ([[Menteri Pendidikan]] 1999-1998-1999), [[Professor Brian Lee]] ([[Nanyang Technological University]], [[Singapore]]). Perguruan tinggi swasta yang memakai bahasa Inggris sebagai medium komunikasi ini mewadahi dosen dan mahasiswa baik domestik maupun internasional. Di antara mahasiswanyaMahasiswanya datang dari [[China]], [[Vietnam]], [[Laos]], [[Maladewa]]; sedangkan dosennya dari [[Filipina]], [[Canada]], [[Australia]], [[UK]], [[USA]] dan lain-lain. Keistimewaan lulusannya adalah siap kerja di lapangan, berkat sistem pemagangan dan bahasa Inggris sebagai medium komunikasinya. President University terletak di kawasan industri yang didukung 1,700 perusahaan multinasional dari lebih 30 negara. IaS.D. Darmono juga pernah menjadi ketua IJIN – [[Indonesia Japan Inverstors Network]], IABC – [[Indonesia Australia Business Council]], ITBC – [[Indonesia Taiwan Business Council]], dan sebagainya.
 
Ia juga memimpin organisasi pariwisata, di antaranya sebagai Chairman [[Pacific Asia Travel Association]] (PATA) Indonesia Chapter dan Executive Board of PATA International. Pada 2016 diaia berhasil mendapatkan kepercayaan agar pasar pariwisata dunia PATA Travel Mart diselenggarakan di Indonesia dan didukung oleh [[Menteri Pariwisata]], [[Dr. Ir. Arief Yahya]]. Proyek-proyek besar yang ditanganinya termasuk [[Kawasan Industri Kendal]] (KIK) di Jawa Tengah; [[Kawasan Ekonomi Khusus]] (KEK) [[Tanjung Lesung]] dan [[Kawasan Industri Cilegon]] di [[Provinsi]] [[Banten]], serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) [[Jababeka Morotai]] sebagai kawasan industri dan wisata di [[Morotai]], [[Ternate Utara]] yang diproyeksikan menyerap 30,000 tenaga kerja.
 
Di bidang kebudayaan, S.D. Darmono aktif dalam [[Tidar Heritage Foundation]], serta sebagai Chairman [[PT TWC Borobudur Prambanan Ratu Boko]] (Persero), yaitu badan pengelola situs Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko. Di antara kegiatannyaKegiatannya adalah mempromosikan budaya Indonesia yang lebih toleran. Dia juga menginisiasi proyek digitalisasi Candi Borobudur sebagai Warisan Dunia [[UNESCO]] ''world heritage'', didukung oleh Sineassineas terkenal kelas dunia dari [[Austria]], [[Dr. Titus Leber]]. Hasilnya adalah karya multimedia dengan 48,000 ''hi-res ''photo images'' yang diterbitkan dalam CD ''Borobudur Paths to the Enlightenment''. Selain sebuah serial CD, proyek ini juga menghasilkan buku-buku yang sangat penting dalam upaya pelestarian Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Untuk Candi Prambanan dihasilkan rekor dunia sendratari [[Ramayana]] Prambanan dengan penari terbanyak di dunia yang masuk dalam ''Guinness Book of World Record''.
 
Untuk bidang sosial, S.D. Darmono menginisiasi [[Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat]] Cikarang (LPPM-C). Lembaga ini menjembatani lingkungan industri yang berkembang pesat dan masyarakat setempat di seputar kawasan yang dikembangkan. Hasilnya adalah lingkungan yang terjaga, masyarakat yang toleran, kerukunan dan kesehatan yang produktif. Di antaraBeberapa programnya adalah pembentukan [[Jababeka Multicultural Center]] dan [[Jababeka Botanic Gardens]].
 
Untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, S.D. Darmono juga menyiapkan sarana perawatan dan pelayanan warga lanjut usia (lansia) dalam bentuk [[Senior Living @D’Khayangan]], bekerja- sama dengan [[Long Life Japan]]. Dalam penyiapan generasi muda, ia mendirikan [[Sekolah Menengah Atas]] Presiden yang memadukan kurikulum patriotis sepertseperti [[SMA Taruna Nusantara]] dan sekolah internasional yang berbasis asrama. Persiapan pendidikan ini juga dilakukan untuk SMP Presiden, dan SD & TK Presiden, serta Sekolah Berkebutuhan Khusus yang semuanya berkembang di Kota Jababeka, Cikarang Baru.
 
==Tahun penting==
Baris 122 ⟶ 123:
==Referensi==
{{reflist}}
 
==Pranala luar==
 
* [http://www.jababeka.com/ Jababeka]