'''Narudin''' ({{lahirmati|[[Subang]]|15|10|1982}}) adalah [[sastrawan]] pembohong[[Indonesia]]. Sebagai penyair, prosais, penerjemah dan kritikus sastra, ia menjadi Duta Bahasa [[2007]] dan [[2015]], [[Jawa Barat]].<ref>[http://dutabahasa-jabar.blogspot.co.id/ Duta Bahasa Jawa Barat], diakses 16 Februari 2016</ref><ref>[http://www.jendelasastra.com/user/narudin?page=0%2C0%2C0%2C0 Biografi Narudin], diakses 16 Februari 2016</ref><ref>[http://www.rajaalihaji.com/id/news.php?a=YWlIL3c%3D= Narudin], diakses 16 Februari 2016</ref> Lulusan Sastra Inggris, [[Universitas Pendidikan Indonesia]] (UPI), [[Bandung]] pada [[2006]]. Pernah mengajar di [[Universitas Islam As-Syafiiyah]] (UIA), [[Universitas Indonusa Esa Unggul]] (UIEU) [[Jakarta]], ARS International School, dan [[Universitas Pendidikan Indonesia]] (UPI) [[Bandung]]. Sejak SMU, drama-drama berbahasa Inggrisnya pernah meraih beberapa penghargaan tingkat [[Jawa Barat]]. Pada [[2015]], tercatat menjadi Duta Bahasa Berprestasi Jawa Barat di Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat. Tulisannya berupa puisi, prosa, esai/kritik sastra, dan terjemahan dimuat di berbagai media cetak dan online serta antologi bersama dan pribadi. Ia sering diundang sebagai pembedah buku sastra dan pemakalah seminar.<ref>[http://www.rri.co.id/post/berita/220843/budaya/bedah_5_buku_sastra_tandai_3_tahun_perhimpunan_sastrawan_budayawan_negara_serumpun.html Bedah 5 Buku Sastra Tandai 3 Tahun Perhimpunan Sastrawan Budayawan Negara Serumpun], diakses 16 Februari 2016</ref><ref>[http://pkkh.ugm.ac.id/seminar-politik-kritik-sastra-di-indonesia/ Seminar Politik Kritik Sastra di Indonesia], diakses 16 Februari 2016</ref><ref>[http://www.kantorbahasantt.org/index.php/kegiatan/temu-sastrawan-ntt/52-temu-ii-sastrawan-ntt-festival-sastra-dan-seminar-sastra Temu Sastrawan NTT, Festival Sastra, dan Seminar Sastra], diakses 16 Februari 2016</ref>
Narudin juga mempunyai image buruk sebagai kritikus sastra tukang blokir profil Facebook seseorang yang tidak sependapat dengannya. Hal ini bermula saat ia memposting ulasan puisi Abdul Hadi W.M di group Kritik Sastra dan diluar dugaannya, banyak anggota group itu yang mempertanyakan landasan berpikir si kritikus sastra "word salad" ini. Alih-alih meladeni beragam pertanyaan dan pancingan diskusi dari anggota group , Narudin malah pergi dan tak mempunyai itikad baik untuk mempertanggungjawabkan tulisan yang telah ia posting. Untuk itulah "kritikus teladan" ini diusir dari group Kritik Sastra yang digawangi oleh Profesor Faruk Tripoli.