Putera Sampoerna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Roscoe x (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 898713 oleh 202.123.234.20 (Bicara)
Baris 17:
Pada masa kepemimpinananya, PT. Sampoerna juga memperluas bisnisnya ke dalam bidang [[supermarket]] dengan mengakuisi [[Alfa (supermarket)|Alfa]] dan mendirikan Bank Sampoerna pada akhir [[1980-an]], meski bisnis perbankan ini akhirnya gagal.
 
Pada tahun [[2000]], Putera akhirnya mengalihkan kepemimpinan perusahaan kepada anaknya, Michael.
 
Maret 2005 merupakan masa penting dalam perjalanan bisnis Putera Sampoerna dan keluarganya, dimana Putera memutuskan untuk menjual kepemilikan saham atas PT HM Sampoerna kepada PT Philips Morris Indonesia. Pengumuman akuisisi itu mengejutkan pihak-pihak internal (Karyawan HM Sampoerna) dan eksternal Perusahaan (investor, pengamat ekonomi, dll); dimana keputusan untuk menjual bisnis keluarga yang telah dirintis sejak 1913 dinilai berbagai kalangan merupakan langkah bisnis Putera Sampoerna yang sangat beresiko tinggi, mengingat selama ini HM Sampoerna merupakan sumber utama pendapatan dari keluarga Sampoerna bahkan pada saat dijual kinerja perusahaan sangatlah baik.
Hingga saat ini alasan Putera Sampoerna untuk melakukan penjualan tersebut tidak diketahui dengan jelas.
 
==Mansion==