Sel T: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sel T sitotoksik: mengoreksi referensi dari jurnal
Baris 51:
| accessdate = 2010-03-01
| work = Carriere R, Buschke M.
}}</ref><ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8671608
| url = http://intimm.oxfordjournals.org/cgi/content/abstract/8/2/231?maxtoshow=&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=thyroxine&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT
| title = Wang J, Klein JR. 1996, Hormone regulation of murine T cells: potent tissue-specific immunosuppressive effects of thyroxine targeted to gut T cells. ''Int Immunol.'' 8(2):231-5
}}</ref> Sel T Vγ9/Vδ2 dengan populasi terbanyak pada ''peripheral blood'' juga merupakan sel yang unik karena dapat memberikan respon yang sangat khusus dan cepat terhadap [[metabolit]] mikrobial non peptida, HMB-PP dan prekursor [[isopentenil pirofosfat]].
| accessdate = 2010-03-01
| work = The Department of Biological Science and the Mervin Bovaird Center for Studies in Molecular Biology and Biotechnology, The University of Tulsa, Jin Wang dan John R. Klein
}}</ref> Sel T Vγ9/Vδ2 dengan populasi terbanyak pada ''peripheral blood'' juga merupakan sel yang unik karena dapat memberikan respon yang sangat khusus dan cepat terhadap [[metabolit]] mikrobial non peptida, HMB-PP dan prekursor [[isopentenil pirofosfat]].
 
Konservasi sel T γδ pada makhluk [[vertebrata]] sepanjang [[evolusi]] selama hampir 500 juta tahun menunjukkan betapa pentingnya peran yang dimiliki sel ini. Hasil analisis filogenetik pada [[domain konstan]] dari [[reseptor antigen]] bahkan membuktikan bahwa TCRγδ lebih dulu ada sebelum [[sel B]] dan TCRαβ terbentuk. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa sel T γδ adalah sel yang memungkinkan sistem kekebalan untuk mengingat.<ref>{{en}}{{cite web