Harmoni: Perbedaan antara revisi

'''Harmoni''' (dalam bahasa Yunani: harmonia, berarti terikat secara serasi/sesuai).<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3">{{cite book | last = Shadily | first = Hassan | title = Ensiklopedi Indonesia Volume 3 | publisher = Ichtiar Baru-Van Hoeve | date = 1984 | pages = 1262}}</ref> Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/> Sebagai contoh, seharusnya terdapat harmoni antara jiwa jasad seseorang manusia, kalau tidak, maka belum tentu orang itu dapat disebut sebagai satu pribadi.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/> Pada bidang musik, sejak abad pertengahan pengertian harmoni tidak mengikuti pengetian yang pernah ada sebelumnya, harmoni tidak lagi menekankan pada urutan bunyi dan nada yang serasi, namun keserasian nada secara bersamaan.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/>

 

Suatu aliran dalam seni musik yang membicarakan tentang hubungan antara nada satu dengan nada yang lain.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/> Kaidah-kaidah yang dikemukakan oleh seorang komponis dan ahli teori musik bernama Jean Philippe Rameau (1683—1764) menjadi landasan dasar dalam seni musik sampai akhir abad ke-19.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/> Pada abad ke-20 tercipta efek-efek harmoni baru karena adanya penggunaan penadaan baru.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/>

 

Adalah seperangkat orkes yang secara khusus meliputi alat-alat musik tiup dari kayu, logam, dan alat musik pukul yang dapat dilengkapi dengan bas-kontra.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/>

 

Sebuah usaha untuk mempertemukan berbagai pertentangan dalam masyarakat.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/> Hal ini diterapkan pada hubungan-hubungan sosial ekonomi untuk menunjukkan bahwa kebijaksanaan sosial ekonomi yang paling sempurna hanya dapat tercapai dengan meningkatkan permusyawaratan antara anggota masyarakat.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/> Pola ini juga disebut sebagai pola integrasi.<ref name="Ensiklopedi Indonesia Volume 3"/>