Hibakusha: Perbedaan antara revisi

Korban-korban selamat dari [[serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki]] disebut {{nihongo3||被爆者|'''hibakusha'''}}, sebuah kata Jepang yang secara literal diterjemahkan sebagai "orang yang terkena ledakan" dan digunakan untuk merujuk kepada orang yang terkena radiasi dari serangan bom tersebut.

 

 

'''Hukum Relief Korban Selamat Bom Atom''' mendefinisikan ''hibakusha'' sebagai orang-orang yang masuk dalam salah satu kategori berikut ini: berada pada beberapa kilometer dari [[hiposenter]] bom tersebut; berada pada 2&nbsp;km dari hiposenter pada dua minggu serangan bom tersebut; terkena radiasi dari [[penjatuhan nuklir|penjatuhan]]; atau belum lahir pada saat itu namun dikandung oleh wanita hamil yang termasuk dari kategori-kategori tersebut.<ref>{{cite web |url= http://www.pref.nagasaki.jp/gentai/zaigai/e/survivor.html |title=Overseas Atomic Bomb Survivors Support Program |publisher=Atomic Bomb Survivors Affairs Division Health And Welfare Department Nagasaki prefectural Government |accessdate=2007-08-25}}</ref> {{As of|2014|alt=Pada 31 Maret 2014}}, 192,719 ''hibakusha'' diakui oleh pemerintah Jepang, kebanyakan diantaranya tinggal di Jepang.<ref>{{cite news

Pada 1957, Parlemen Jepang membuat sebuah hukum yang memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi hibakusha. Pada 1970an, hibakusha non-Jepang yang selamat dari serangan bom atom tersebut mulai meminta hak untuk pelayanan pengobatan gratis dan hak untuk tinggal di Jepang untuk persiapan. Pada 1978, Dewan Tinggi Jepang memberikan pula orang-orang tersebut pelayanan pengobatan gratis ketika singgah di Jepang.<ref>[http://aad.archives.gov/aad/createpdf?rid=92137&dt=2694&dl=2009 US diplomatic cable reporting the ruling]</ref> <ref>[http://www.hiroshimapeacemedia.jp/?p=23426 My Life: Interview with former Hiroshima Mayor Takashi Hiraoka, Part 10, ''Chugoku Shimbun'']</ref>

 

Pada masa perang tersebut, Jepang membawa beberapa orang Korea ke Hiroshima dan Nagasaki untuk bekerja sebagai buruh paksa. Menurut perkiraan saat ini, sekitar 20,000 orang Korea tewas di Hiroshima dan sekitar 2,000 orang tewas di Nagasaki. Perkiraan tersebut memperkirakan bahwa satu dari tujuh korban Hiroshima adalah keturunan Korea.<ref name="ModernJapan">

{{cite book|author=Mikiso Hane|title=Modern Japan: A Historical Survey|publisher= Westview Press|year=2001|isbn=0-8133-3756-9 }}</ref> Selama beberapa tahun, orang-orang Korea mengalami masa yang sulit dalam berjuang untuk dianggap sebagai korban bom atom.<ref>[http://mainichi.jp/english/english/culture/features/news/20080509p2g00m0fe008000c.html Hibakusha: A Korean's fight to end discrimination toward foreign A-bomb victims], Mainichi Daily News. 9 Mei 2008.</ref>

 

Adalah sebuah praktik umum sebelum perang bagi [[Issei]] Amerika atau imigran generasi pertama, dalam hal membawa anak-anak mereka pada kunjungan ke Jepang untuk studi atau mengunjungi kerabat. Kebanyakan orang Jepang berimigrasi ke AS dari Hiroshima ketimbang dari prefektur lainnya, dan Nagasaki juga mengirimkan sejumlah besar imigran ke Hawai'i dan daratan utama. Selain itu, terdapat pula sejumlah besar [[Nisei]] dan [[Kibei]] kelahiran Amerika tinggal di kampung halaman orangtuanya Hiroshima dan Nagasaki pada waktu serangan bom atom. Jumlah sebenarkanya dari Jepang Amerika yang terkena serangan bom tidak diketahui — meskipun diperkirakan berjumlah sekitar 11,000 orang di kota Hiroshima sendiri — namun sekitar 3,000 orang diantaranya diketahui selamat dan kembali ke AS setelah perang tersebut.<ref name=Wake>Wake, Naoko. "[http://encyclopedia.densho.org/Japanese%20American%20Hibakusha/ Japanese American Hibakusha]," ''Densho Encyclopedia''. Diakses pada 5 Agustus 2014.</ref>

 

Pada 2014, terdapat sekitar 1,000 ''hibakusha'' Jepang Amerika yang tercatat tinggal di Amerika Serikat. Mereka diberi dukungan keuangan dari pemerintah Jepang dan pemeriksaan kesehatan dwitahunan dengan para dokter Hiroshima dan Nagasaki yang familiar dengan masalah yang dialami korban selamat serangan bom atom. Pemerintah AS tidak memberikan dukungan kepada ''hibakusha'' Jepang Amerika.<ref name=Wake/>

 

Meskupun satu warga negara Persemakmuran Inggris<ref>{{cite web|url=http://search.japantimes.co.jp/print/news/nn06-2005/nn20050625f3.htm |title=Nagasaki memorial adds British POW as A-bomb victim |work=The Japan Times |date=August 9, 1945 |accessdate=9 Jan 2009}}</ref><ref>[http://www.cwgc.org/search/casualty_details.aspx?casualty=2816073] Referensi ini juga merupakan daftar dari setidaknya tiga POWS lainnya yang meninggal pada 9-8-1945</ref><ref>{{cite web|url=http://www.cwgc.org/search/casualty_details.aspx?casualty=2207628 |title=CWGC :: Casualty Details |publisher=Cwgc.org |date= |accessdate=9 Jan 2009}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.cwgc.org/search/casualty_details.aspx?casualty=2815865 |title=CWGC :: Casualty Details |publisher=Cwgc.org |date= |accessdate=9 Jan 2009}}</ref><ref>[http://www.cwgc.org/search/casualty_details.aspx?casualty=2815957] does not tell if these were Nagasaki casualties</ref>

dan tujuh POW Belanda (dua nama diketahui)<ref>{{cite web|url=http://search.japantimes.co.jp/print/news/nn08-2005/nn20050805a7.htm |title=Two Dutch POWs join Nagasaki bomb victim list|work=The Japan Times |date=9 Agustus 1945 |accessdate=9 Jan 2009}}</ref> tewas dalam serangan bom di Nagasaki, setidaknya dua POW dikabarkan tewas pada masa pasca perang karena kanker yang disebabkan oleh bom atom tersebut.<ref>[http://web.archive.org/web/20071228120514/http://www.flackgenealogy.co.uk/tfnormancharlesflack1920/ ]</ref><ref>[http://www.usmm.org/duffygavehimlife.html It Gave Him Life—It Took It, Too]

Satu POW Amerika, [[Joe Kieyoomia]], yang berada di Nagasaki pada waktu serangan bom tersebut namun selamat, dikabarkan mendapatkan efek dari bom tersebut.<ref>[http://www.thepeoplespaths.net/articles/navcode.htm "How Effective Was Navajo Code? One Former Captive Knows"], ''News from Indian Country'', Agustus 1997.</ref>

 

Orang-orang yang mengalami efek dari kedua serangan bom tersebut dikenal sebagai ''nijū hibakusha'' di Jepang.

 

Pada 24 Maret 2009, pemerintah Jepang secara resmi mengakui [[Tsutomu Yamaguchi]] (1916–2010) sebagai ''hibakusha'' berganda. Tsutomu Yamaguchi dikonfirmasikan berada di jarak 3&nbsp;kilometer dari [[titik nol]] di Hiroshima pada saat kunjungan bisnis ketika [[Little Boy|sebuah bom]] dijatuhkan. Ia terbakar secara serius pada sisi kirinya dan menjalani semalaman di Hiroshima. Ia kembali ke kota tempat tinggalnya Nagasaki pada 8&nbsp;Agustus, sehari sebelum [[Fat Man|sebuah bom]] dijatuhkan di Nagasaki, dan ia terkena radiasi residu ketika mencari kerabat-kerabatnya. Ia adalah korban selamat dari kedua pengeboman tersebut pertama yang diakui secara resmi.<ref>[http://news.sky.com/skynews/Home/World-News/Hiroshima-And-Nagasaki-Atomic-Bomb-Survivor-Recognised/Article/200903415247958?lpos=World_News_Second_World_News_Article_Teaser_Region_3&lid=ARTICLE_15247958_Hiroshima_And_Nagasaki_Atomic_Bomb_Survivor_Recognised|1 Japan Confirms First Double A-Bomb Survivor]</ref> Tsutomu Yamaguchi meninggal pada usia 93 tahun pada 4 Januari 2010 karena kanker lambung.<ref>{{cite web |url=http://www.cnn.com/2010/WORLD/asiapcf/01/06/japan.bomb.victim.dies/index.html |title=Man who survived two atom bombs dies |date=8 Januari 2010 |publisher=CNN |accessdate=2010-01-08}}</ref>

 

 

 

* ''[http://www.youtube.com/watch?v=_EOeRb-ddqc Atomic Wounds]'' (film dokumenter 2008)

 

 

{{reflist|2}}

 

 

 

[[Kategori:Senjata nuklir]]