Yanusa Nugroho: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, removed stub tag, added orphan tag
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 24:
'''Yanusa Nugroho''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|2|1|1960}}) adalah [[sastrawan]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya di kenal di kancah kesusastraan Indonesia melalui karya-karyanya antara lain cerita pendek, cerita bersambung, dan novel. Dia adalah penggagas konsep pertunjukan wayang kulit televisi ''Kalasena'' bersama Ki [[Manteb Sudharsono]] yang diangkat ke layar lebar dan diputar di Glassgos University, [[Skotlandia]].<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/yanusa.html Website resmi Taman Ismail Marzuki], diakses 27 Februari 2015</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Yanusa Nugroho lahir dan besar di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sejak kecil sudah gemar membaca, terutama cerita wayang. Masa kecilnya dihabiskan di Surabaya, Jawa Timur, sampai tahun 1969, ketika kesenian tradisional, seperti ludruk, ketoprak, wayang wong, dan wayang kulit, tumbuh subur disana. Tahun 1970, ia mengikuti orang tuanya pindah ke [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]].<ref>[http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/tokoh/164/Yanusa%20Nugroho Badan Bahasa Kemendikbud RI], diakses 27 Februari 2015</ref>
Baris 34:
Kecintaannya pada dunia wayang, terlebih wayang kulit sejak kecil juga masih terus digelutinya hingga kini. Karena kecintaannya pada wayang ini jugalah, yang membuatnya menulis beberapa karya sastra yang didasari pada cerita wayang, terutama tokoh dan ceritanya. Dua novelnya yang berjudul ''Di Batas Angin'' dan ''Menyura'' adalah karyanya yang ditulis berdasarkan kisah pewayangan [[Jawa]]. Dari kisah pewayangan itu pulalah, ia kemudian melahirkan konsep pertunjukan wayang kulit televisi ''Kalasinema'', yang digarapnya bersama Ki [[Manteb Sudharsono]] dan para seniman pengajar STSI, [[Surakarta]]. Konsep pertunjukan wayang purwa itu sempat difilmkan. Mathew Cohen, pengamat seni pertunjukan Asia dan pengajar di Glassgow University, [[Skotlandia]], pernah memutar ''Kalasinema'' sebagai materi pembelajaran di fakultas yang dipimpinnya. Selain itu, ia juga sudah memfilmkan pembacaan cerpen berdurasi 40 menit, yang berjudul ''Anjing'', yang diambil dari kumpulan cerpennya, ''Kuda Kayu Bersayap''. Sedangkan salah satu cerpennya, ''Orang-orang yang Tertawa'', pernah diterjemahkan ke dalam bahasa [[Inggris]], dalam kumpulan cerpen berjudul ''Diverse Lives'' yang dieditori oleh Jeanette Lingard ([[1995]]). Yanusa juga menulis naskah skenario yang dikemas dalam bentuk serial animasi, berjudul ''Dongeng Untuk Anak dan Kau'', yang diproduksi oleh Red Rocket [[Bandung]]. Skenario lainnya adalah seri tokoh bangsa, ''Bung Hatta'' dan ''Gallery of Kisses'' yang dimainkan oleh Eki Dance company.
 
== Karir ==
 
* Pengajar matakuliah Penulisan Persuasif/Iklan di Program D3 Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]]
Baris 44:
* Sejak tahun [[2000]], menjadi narasumber Bengkel Sastra yang diadakan oleh Balai Bahasa di berbagai daerah.
 
== Karya ==
=== Cerpen ===
 
* Bulan Bugil Bulat (1989)
Baris 51:
* Menggenggam Petir (1996)
* Segulung Cerita Tua (2002)
* Kuda Kayu Bersayap (2004)
* Tamu dari Paris (2005)
* Setubuh Seribu Mawar (2013)
 
Cerpen yang dibukukan bersama sastrawan lain:
* Di dalam Kado Istimewa (1992)
* Lampor (1994)
* Laki-Laki yang Kawin dengan Peri (1995)
* Mata yang Indah (2001)
* Jejak Tanah (2002)
* Sepi pun Menari di Tepi Hari (2004)
* Kurma (2003)
* China Moon (2003)
* Cerpen yang diterjemahkan ke dalam bahasa Ingris, Diverse Lives (editor Jeanette Lingard) (1995)
 
=== Novel ===
 
* Di Batas Angin (2003)
* Manyura (2004)
* Boma (2005)
== Penghargaan ==
 
* Penghargaan Multatuli dari Radio Nederland [[Belanda]] untuk karyanya, ''Kunang-Kunang Kuning'' (1987)
Baris 81:
* Cerpen terbaik pilihan ''Kompas ''untuk'' ''cerpen'' Salawat Dedaunan'' ([[2012]])
 
== Lihat pula ==
 
* [[Penyair PMK]]