Perkebunan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdur rokib (bicara | kontrib) Contoh produk perkebunan adalah perkebunan kopi, perkebunan mangga, perkebunan manggis, perkebunan apel, perkebunan kelapa. |
Abdur rokib (bicara | kontrib) Ukuran luas lahan yang sangat kecil, biasa disebut sebagai kebun atau pekarangan. |
||
Baris 6:
Perkebunan dibedakan dari [[agroforestri]] dan [[silvikultur]] (budidaya hutan) karena sifat intensifnya. Dalam perkebunan pemeliharaan memegang peranan penting; sementara dalam agroforestri dan silvikultur, tanaman cenderung dibiarkan untuk tumbuh sesuai kondisi alam. Karena sifatnya intensif, perkebunan hampir selalu menerapkan cara budidaya [[monokultur]], kecuali untuk komoditas tertentu, seperti lada dan vanili. Penciri sekunder, yang tidak selalu berlaku, adalah adanya instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap hasil panen dari lahan perkebunan itu, sebelum produknya dipasarkan. Perkebunan dibedakan dari usaha tani [[pekarangan]] terutama karena skala usaha dan pasar produknya. Contoh produk perkebunan adalah perkebunan kopi, perkebunan mangga, perkebunan manggis, perkebunan apel, perkebunan kelapa, dan lain-lainnya.
Ukuran luas perkebunan sangat relatif dan tergantung volume komoditas yang dihasilkan. Namun, suatu perkebunan memerlukan suatu luas minimum untuk menjaga keuntungan melalui sistem produksi yang diterapkannya. Kepemilikan lahan bukan merupakan syarat mutlak dalam perkebunan, sehingga untuk beberapa komoditas berkembang sistem sewa-menyewa lahan atau sistem pembagian usaha, seperti [[Perkebunan Inti Rakyat]] (PIR). Ukuran luas lahan yang sangat kecil, biasa disebut sebagai kebun atau pekarangan.
Sejarah perkebunan di banyak negara kerap terkait dengan sejarah [[penjajahan]]/kolonialisme dan pembentukan suatu negara, termasuk di Indonesia.
|