Zaitun Rasmin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 29:
Kurang lebih 1,5 tahun menuntut ilmu di LPBA, Ustadz Zaitun mendapat anugrah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) berupa beasiswa belajar ke [[Madinah]]. Selama 4 tahun ia mendalami ilmu syariah di Universitas Islam Madinah. Selesai kuliah tahun 1995, Ustadz Zaitun kembali ke Makassar untuk melanjutkan dakwah. <ref>{{cite web|title=Ustadz Narsum Acara "Damai Indonesiaku" TVOne Oleh METRO TV Dimasukan Daftar Teroris|url=http://www.portalpiyungan.com/2016/01/ustadz-narsum-acara-damai-indonesiaku.html}}</ref>
Pada tanggal 19 Februari 1998, yayasan yang ia dirikan berubah namanya menjadi Wahdah Islamiyah. ”Kami memiliki harapan dan cita-cita besar. Ke depan, kami ingin melihat persatuan umat Islam di atas kebenaran,” kata Ustadz Zaitun berharap. <ref>{{cite web|title=Sejarah Berdiri & Manhaj|url=http://wahdah.or.id/sejarah-berdiri-manhaj}}</ref> Dan baru-baru ini di tahun 2015 beliau meraih gelar Doktor Honoris Causa dianugerahkan oleh International Electronic University<ref>http://www.ieuedu.org</ref>, Cairo [[Mesir]] atas peran beliau yang menonjol dalam bidang Studi Islam, Politik Islam, dan Pendidikan. <ref>{{cite web|title=Ketua Umum Wahdah Islamiyah Peroleh Gelar Doktor Honoris Causa|url=http://wahdah.or.id/ketua-umum-wahdah-islamiyah-peroleh-gelar-doktor-honoris-causa}}</ref>
==Jabatan Organisasi==
|