Dalam [[Perang Dunia II]], negeri ini dibagi-bagi oleh [[Sekutu Perang DuniaBlok IIporos|Blok SekutuPoros]] ke dalam sejumlah entitas. [[Jerman]], [[Italia]], [[Hongaria]], dan [[Bulgaria]] menganeksasi beberapa daerah perbatasan di luar. Sebuah [[Jerman Besar]] dikembangkan agar termasuk [[Slovenia]]. Italia menambahkan "Kegubernuran Dalmatia" (''[[Governatorato di Dalmazia]]'') ke Kerajaan Italia. Wilayah kembangan Kroasia diakui oleh Blok Poros sebagai [[Negara Merdeka Kroasia]] (''Nezavisna Država Hrvatska'', atau NDH). NDH sendiri berbentuk kerajaan dan [[Aimone dari Savoia|Adipati Aosta ke-4]] dimahkotai sebagai Raja [[Tomislav II dari Kroasia]]. Sisa [[Serbia (1941-1945)|daerah Serbia]] lainnya menjadi daerah administrasi Jerman yang diperintah oleh [[gubernur militer]] dan pemerintah sipil Serbia yang dipimpin oleh [[Milan Nedić]], yang mencoba mendapatkan pengakuan Jerman atas Serbia sebagai negara pengganti Yugoslavia dan menyatakan Raja [[Petar II (Yugoslavia)|Petar II]] sebagai penguasa negeri. [[Negara boneka]] juga dibangun di Montenegro dan [[Kepangeranan Pindos dan Makedonia|Yugoslavia selatan]].
Di awal tahun [[1945]], setelah terusirnya Jerman, secara resmi Kerajaan Yugoslavia dipulihkan. Namun, kekuatan politik yang sesungguhnya berada di tangan [[Josip Broz Tito]] dari [[Partisan (Yugoslavia)|Partisan]]. Pada tanggal [[29 November]], Raja Petar II dimakzulkan oleh Majelis Konstituante Komunis Yugoslavia saat masih dalam pengasingan. Pada tanggal [[2 Desember]], pemerintah komunis menyatakan keseluruhan wilayah ini sebagai bagian [[Federal Demokratik Yugoslavia]]. Yugoslavia yang baru menduduki daerah yang sama seperti yang dimiliki kerajaan, namun tak lagi menjadi monarki.
