Athanasius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier); perubahan kosmetika
Baris 31:
== Riwayat Hidup ==
Athanasius lahir pada akhir abad ke-3 Masehi.<ref name="Tony Lane"/> Athanasius dikatakan sebagai bagian dari kelompok [[koptik]] karena saat itu, ia berbicara dengan bahasa [[Koptik]], bahasa asli dari sebuah daerah yang berhasil ditaklukkan oleh [[Yunani]]-[[Romawi]].<ref name="Gonzalez">Justo L. Gonzalez, ''The Story Of Christianity vol.1, USA: HarperCollins'', 1984.</ref> Atas keterangan ini, ia dikenal menjadi bagian dari kelompok Koptik. Athanasius juga tidak pernah mengklaim bahwa ia dilahirkan dari kalangan atas dan berpengalaman dalam budaya Yunani-Romawi.<ref name="Gonzalez"/> Ia adalah bagian dari kelas bawah di Mesir.<ref name="Gonzalez"/>
Pada awal karirnyakariernya ia tinggal bersama Uskup [[Aleksandria|Iskandariah]] dan selang beberapa waktu menjadi [[Diaken]], di saat mana Athanasius mengikuti uskup Aleksandria ke Konsili Nicea, kemudian ia menjadi uskup menggantikan Uskup [[Aleksandria]] yang meninggal pada tahun [[328]].<ref name="Tony Lane"/> Keuskupannya ditandai dengan tiga keprihatinan: organisasi amal selama masa kelaparan, organisasi yang hidup dalam kehidupan biara, dan memperhatikan ortodoks dan persatuan dalam periode yang diliputi dengan perselisihan antara Arius dan Athanasius.<ref name="Comby">Jean Comby, ''How to Read Church History vol.1, English: SCM Press Ltd'', 1985.</ref> Athanasius menjadi uskup selama 45 tahun dan meninggal pada tahun [[373]].<ref name="Tony Lane"/>
 
== Ajaran ==
Baris 48:
Melihat kondisi ini, Kaisar Konstantinus mengadakan Konsili [[Nicea]] di kota [[Nicea]] (tahun 325) dan membujuk para uskup untuk menerima rumusan bahwa ''Kristus sehakekat dengan Allah'' (bahasa Yunani= ''[[homo-ousios]]'').<ref name="End"/> [[Konstantinus]] tidak memaksa para uskup untuk menerima rumusan tersebut, namun hal ini telah menjadi keyakinan umat Kristiani yang telah didiskusikan selama satu abad.<ref name="End"/> Di lain pihak, ajaran Arius telah dikutuk.<ref name="End"/>
 
[[Eusebius]] dari [[Nicomedia]] dan pemimpin [[Arian]] menganggap Athanasius merupakan musuh mereka yang paling tangguh dan sulit dikalahkan.<ref name="Gonzalez"/> Mereka pun mencari jalan untuk menjatuhkan Athanasius dengan mengedarkan rumor bahwa ia menjadi penganiaya atas umat Kristen di Mesir dan menggunakan ilmu sihir.<ref name="Gonzalez"/> Menanggapi hal tersebut, Kaisar Konstantinopel memerintahkan untuk bertemu sebelum konsili di Tyre berlangsung untuk menjawab tuduhan yang diajukan kepadanya, terutama, untuk menjawab tuduhan bahwa dirinya membunuh uskup Arsenius dan memotong tangannya untuk dijadikan sebagai persembahan dalam ritus ilmu sihirnya.<ref name="Gonzalez"/> Namun, tuduhan tersebut tidak dapat menjatuhkan Athanasius hingga ia pun dapat mengalahkan rumor tersebut.<ref name="Gonzalez"/>
 
Kedisiplinannya dalam biara, pengaruhnya dalam masyarakat, semangatnya yang tak pernah padam, dan keteguhannya dalam keyakinan membuatnya sulit terkalahkan.<ref name="Gonzalez"/> Selain itu, Athanasius adalah tipikal orang yang sulit untuk berkompromi; sikap inilah membuatnya tidak disenangi oleh uskup dan negarawan, sehingga sekitar 17 tahun, ia menghabiskan waktunya di lima tempat pengasingan yang berlainan.<ref name="Tony Lane"/> Athanasius dan Arius secara bergiliran dibuang oleh kaisar.<ref name="Tony Lane"/> Masa pengasingan yang terpenting adalah ketika ia di [[Roma]] dari tahun [[340]] hingga [[346]], kemudian setelah itu, ia mengalami ''[[Dasawarsa Emas]]'' dari tahun 346 hingga [[356]] di [[Aleksandria]], masa terpanjang sebagai uskup tanpa interupsi.<ref name="Tony Lane"/>