Wang Ping: Perbedaan antara revisi

'''Wang Ping''' (meninggal tahun 248). namanya bergaya Jizun (子均), ia adalah seorang perwira [[Cao Wei]] yang kemudian membelot ke [[Liu Bei]], dan menjabat sebagai Jenderal di bawah Negara [[Shu Han]] pada Zaman Tiga Kerajaan dalam sejarah china.

 

Wang Ping (He Ping) Lahir di daerah Dangqu, Baxi ( sekaran daerah Qu, [[Shicuan]]). ia bernama He karena di besarkan oleh Klan He yang merupakan Klan dari dari Ibunya. kemudian ia mengubah nama He menjadi Wang setelah bertahun tahun berikutnya (catatan Sejarah menunjukkan bahwa perbedaan panggilan dan juga ada kemungkinan bahwa telah berubahnya nama anumerta).

 

sebagai hadiah atas pembelotan Wang Ping terhadap Cao Cao, Wang Ping di berikan pangkat mayor jendral oleh Liu Bei. kemudian dia bertugas di markas besar pasukan Liu Bei, akan tetapi dia tidak mendapatkan prestasi yang sangat baik ketimbang perwira yang lain selama sepuluh tahun pertama ia bertugas di markas besar Liu Bei. pada tahun 228, sebuah kejadian penting dalam kehidupan Wang adalah ketika ia berjuang di bawah komando [[Ma Su]] yang berada di barisan depan pada pertempuran Jieting. Wang menyarankan Ma untuk meninggalkan sumber air dan juga kemah yang berada di puncak gunung, akan tetapi Ma Su menolak dan ia memberikan pilihan kepada Wang tentang Datasemen mana yang cocok untuk ia gempur. sesungguhnya, Ma memang dikalahkan oleh panglima musuh yang bernama [[Zhang He]] dari [[Cao Wei]]. karena membuat kesalahan Ma su pun dieksekusi oleh [[Zhuge Liang]] dan Wang Ping dinaikkan jabatannya oleh Zhuge Liang karena aksi heroiknya itu.

 

Wang Ping berasal dari Kasta yang lebih rendah, dan ia menghabiskan sebagian masa hidupnya di dalam dunia [[Militer]]. dalam hal pendidikan dan sastra, ia bahkan tidak bisa menulis satu katapun dan ia tidak bisa membaca lebih dari sepuluh kata. ketika ia dibutuhkan untuk membuat laporan, ia meminta juru tulis untuk melakukan tugasnya itu, tapi karena takut bahwa orang lain tahu jenjang pendidikan ia wang capai, dia akan beralasan bahwa ia ada hanya untuk berperang dan bukan untuk menulis. namun, ia sangat suka mendengarkan cerita dan berbakat dalam memberikan pidato.

 

Wang juga merupakan orang yang sangat disiplin dan ia juga bukan orang yang humoris. selain memberikan pidato, Wang juga jarang bercanda dan biasanya hanya duduk dari pagi sampai senja dan kemudian tidur. jendral wang akhirnya tutup usia pada tahun 248 dan ia meninggalkan satu orang anak yaitu Wang Xun dan menjadi ahli waris.

 

[[Kategori:Tokoh Zaman Tiga Negara]]

[[Kategori:Marga Wang]]