Homo floresiensis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Melawanlupa (bicara | kontrib)
Menambahkan keterangan dan refernsi penemuan fosil manusia purba tertua di flores oleh kementerian esdm dan perguruan tinggi di australia
Baris 25:
 
Individu terlengkap, LB1, diperkirakan adalah betina, ditemukan pada lapisan berusia sekitar 18.000 tahun, terdiri dari tengkorak, tiga tungkai (tidak ada lengan kiri), serta beberapa tulang badan. Individu-individu lainnya berusia antara 94.000 dan 13.000 tahun. Walaupun tidak membatu, tidak dapat diperoleh sisa [[bahan genetik|material genetik]], sehingga tidak memungkinkan analisis [[DNA]] untuk dilakukan. Perlu disadari bahwa pendugaan usia ini dilakukan berdasarkan usia lapisan tanah bukan dari tulangnya sendiri, sehingga dimungkinkan usia lapisan lebih tua daripada usia kerangka. Pendugaan usia kerangka dengan radiokarbon sulit dilakukan karena metode konservasi tulang tidak memungkinkan teknik itu untuk dilakukan.
 
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Australia berhasil menemukan fosil manusia purba pertama dan tertua di Cekungan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Fosil yang umurnya diperkirakan berusia 700 ribu tahun yang lalu ini merupakan fosil manusia purba tertua di daratan Flores<ref>[http://www.arah.com/article/4777/fosil-manusia-purba-tertua-ditemukan.html Fosil Manusia Purba Tertua Ditemukan] Arah.com tanggal 9 Juni 2016. Diakses tanggal 9 Juni 2016</ref>.
 
== Ciri-ciri ==