Arseto FC: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jokocahyono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola); perubahan kosmetika
Baris 34:
Arseto menyatakan pembubaran timnya pada tahun 1998, setelah terjadinya kerusuhan massa pada tahun tersebut. Pertandingan terakhir yang mereka jalani adalah saat melawan [[Pelita Jaya Jawa Barat|Pelita Jaya]].
 
== Kembali di Hidupkan ==
Mantan manajer Arseto Solo, Prof. Brodjo Sudjono, siap turun gunung guna menghidupkan<ref>http://www.solopos.com/2013/04/21/arseto-solo-siap-dihidupkan-kembali-399040</ref> tim Arseto Solo dalam waktu dekat. Keinginan untuk membentuk tim Arseto Solo muncul saat Unsa-ASMI Solo menggelar laga persahabatan dengan All Star Arseto Solo di [[Stadion Manahan]]. Pembahasan awal untuk menyamakan persepsi berupa kesepakatan menghidupkan Arseto Solo sudah terlaksana seiring dilangsungkannya partai persahabatan Unsa-ASMI melawan All Star Arseto Solo. Kegiatan yang ditujukan untuk menyemarakkan Dies Natalis Unsa-ASMI ke-29 itu sebagai langkah awal untuk membangun tim Arseto Solo.
Di Arseto Solo itu ada ''satu prinsip yang tak boleh ditawar, yakni hanya menggunakan pemain lokal''. Ini penting untuk regenerasi pemain sepak bola di Tanah Air. Tak heran, di Arseto Solo banyak melahirkan pemain berbakat untuk Indonesia. Hal ini di dukung oleh Walikota Solo<ref>http://www.timlo.net/baca/76214/walikota-solo-setuju-arseto-dihidupkan-lagi/</ref>.
Baris 50:
* [[Novrizal Chay]]
* [[Ricky Yacob]]
* [[Sudirman (pesepakbolapesepak bola)]]
* [[Eddy Harto]]
* [[Nasrul Koto]]