Hari bebas kendaraan bermotor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola)
Baris 102:
Berawal sekitar tahun 2000-an. Masyarakat Sragen dan didukung pemerintah daerah sudah melaksanakan kegiatan ''Car Free Day'' di sekitar alun-alun Sragen. Jl. Sukowati sebagai jalan utama Sragen, antara depan perempatan Polres sampai di depan pertigaan Garuda pada waktu ditutup setiap ada ''car free day''. Memang istilah ''Car Free Day'' baru terkenal waktu itu di Jakarta. Ketika jalan utama Jakarta ditutup untuk aktivitas warga.
 
Bagi warga Sragen dulu, aktivitas ''Car Free Day'' hanya diisi kegiatan joging pagi, sepakbolasepak bola di Alun-alun, Badminton dan kegiatan olahraga kecil lainnya. Namun ketika sudah mendekati jam enam pagi, ada kegiatan senam kesehatan jasmani lengkap dengan instruktur dan panggung buat senam. Setelah selesai senam, aktivitas bagi yang olahraga ditutup dengan dibagikannya bubur kacang ijo gratis bagi warga baik yang tidak ikut senam maupun yang ikut.
 
Kegiatan ''Car Free Day'' Sragen sempat berhenti sekitar tahun 2006 ke atas. Kemudian pada tahun 2012, kegiatan ''Car Free Day'' Sragen kembali digalakkan. Dengan dukungan pemerintah daerah dan antusias para penggiat komunitas, acara ''Car Free day'' ini bisa dilaksanakan. Jadwalnya masih tetap. Setiap hari minggu pagi. Intinya masih sama. Masyarakat berolahraga di jalan utama Sragen tersebut. Namun setiap minggu di ''Car Free Day'' sekarang diisi dengan aktivitas yang lebih menyenangkan. Misal tempat berkumpulnya komunitas sepeda Sragen. Baik itu sepeda tua maupun sepeda yang sering dipakai. Selain itu ada parade musik, Marching band dari tk dan SD, dan kegiatan olahraga lainnya yang dilakukan orang tua, maupun kawula muda Sragen.